Selasa, 02 Juni 2015

integrasi ayat al-Qur'an dengan tumbuhan Padi (Oriza sativa)

MAKALAH
BOTANI TUMBUHAN BEPEMBULUH
INTEGRASI AL-QUR’AN DENGAN TUMBUHAN PADI (Oriza sativa)

Dosen Pengampu:
Ainun Nikmati Laily, M.Si



Disusun Oleh:
Nama: Qonita Wardatul Jannah
NIM: 13620077
Kelas: C






JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA  MALIK IBRAHIM
MALANG
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah di Dunia ini dengan berbagai macam manfaatnya. Dilihat dari segi kehidupan sehari-hari mulai dari tumbuhan yang besar dengan batang pohon sebagai penopang daun-daun yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku bangunan, kertas, alat transportasi, alat rumah tangga dan lain-lain. Tidak hanya pada tumbuhan yang besar dengan batang pohon tetapi juga pada tumbuhan yang berukuran kecil. Dengan memanfaatkan buah dan biji-bijian yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan tersebut. Tumbuhan biji-bijian seperti padi (Oryza sativa) merupakan bahan makanan pokok masyarakat Indonesia yang banyak mengandung karbohidrat. Tumbuhnya tanaman ini tumbuh di daerah tropis dan subtropics dan banyak menyebar di Asia, Afrika, Amerika dan Australia (Mubaraq, 2013)
Allah Swt berfirman:
                                            تُؤْفَكُونَفَأَنَّى اللَّهُ ذَلِكُمُالْحَيِّ امِنَلْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيَّيُخْرِجُ  وَالنَّوَى الْحَبِّ  فَالِقُ اللَّهَإِنَّ
“Sungguh, Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian) dan biji (kurma). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itulah (kekuasaan) Allah, maka mengapa kamu masih berpaling” (Q.S Al-An’aam: 95)
Padi yang lebih dikenal di dunia Botani (Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan) dengan nama Oryza sativa merupakan tumbuhan yang telah Allah jelaskan dalam al-Qur’an Surat al-An’aam yaitu “Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian)”. Dalam ayat ini Allah telah menjelaskan bahwa padi merupakan tanaman yang tumbuh dengan buah berbentuk butir-butir. Sehingga padi diklasifikasikan ke dalam family poaceae karena beberapa ciri yang dimiliki oleh spesies tersebut ke dalam family poaceae. Untuk dapat mengetahui ayat dalam al-Qur’an tentang padi (Oryza sativa) dan ciri tumbuhan padi dari segi Botani maka dibuatlah makalah tentang Integrasi al-Qur’an dengan spesies Oryza sativa (Padi).
1.2  Rumusan Masalah
Rumusan Masalah pada makalah ini yaitu:
1.      Ayat apa saja dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang Tumbuhan Padi?
2.      Bagaimana ciri tumbuhan Padi ditinjau dari segi Botani (Ilmu yang mempelajari tentang Tumbuhan)?
3.      Bagaimana integrasi tumbuhan Padi dengan ayat dalam al-Qur’an?
1.3  Tujuan
Tujuan ditulisnya makalah ini yaitu:
1.      Untuk mengetahui ayat dalam Al-Qur’an yang menerangkan tentang tumbuhan Padi.
2.      Untuk dapat menjelaskan ciri tumbuhan padi ditinjau dari segi Botani (Ilmu yang mempelajari tentang Tumbuhan)
3.      Untuk mengetahui integrasi ayat dalam al-Qur’an dengan. tumbuhan Padi.






















BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Ayat al-Qur’an
                                    تُؤْفَكُونَفَأَنَّى اللَّهُ ذَلِكُمُالْحَيِّ امِنَلْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيَّيُخْرِجُ  وَالنَّوَى الْحَبِّ  فَالِقُ اللَّهإِنَّ
“Sungguh, Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian) dan biji (kurma). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itulah (kekuasaan) Allah, maka mengapa kamu masih berpaling” (Q.S Al-An’aam: 95)
وَاللَّهُ يَشَاءُ لِمَنْ يُضَاعِفُ وَاللَّهُ حَبَّةٍ مِائَةُ سُنْبُلَةٍ كُلِّ فِي سَنَابِلَ سَبْعَ أَنْبَتَتْ حَبَّةٍ كَمَثَلِ اللَّهِ سَبِيلِ فِي  مْوَالَهُمْأَ يُنْفِقُونَ الَّذِينَ مَثَلُ عَلِيمٌ وَاسِعٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah: 261)

 وَالْحَرْثِوَالْأَنْعَامِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْخَيْلِ وَالْفِضَّةِ الذَّهَبِ مِنَ الْمُقَنْطَرَةِ وَالْقَنَاطِيرِ وَالْبَنِينَ النِّسَاءِ مِنَ الشَّهَوَاتِ حُبُّ لِلنَّاسِزُيِّنَ
                                                                  الْمَآبِحُسْنُعِنْدَهُوَاللَّهُلدُّنْيَاالْحَيَاةِ مَتَاعُ ذَٰلِكَ
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan SAWAH ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”. (QS.3.Ali-Imran:14)
2.2  Padi (Oryza sativa)
     
                                Gambar 1. Tanaman Padi (Oriza sativa)
Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman semusim dengan morfologi berbatang bulat dan berongga yang disebut jerami.  Daunnya memanjang dengan ruas searah batang daun.  Pada batang utama dan anakan membentuk rumpun pada fase vegetatif dan membentuk malai pada fase generatif.  Bunga padi terdiri dari tangkai bunga, kelopak bunga lemma (gabah padi yang besar), palae (gabah padi yang kecil, putik, kepala putik, tangkai sari, kepala sari, dan bulu (awu) pada ujung lemma. 
Akar tanaman padi berfungsi menyerap air dan zat – zat makanan dari dalam tanah terdiri dari:1) Akar tunggang yaitu akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah, 2) Akar serabut yaitu akar yang tumbuh dari akar tunggang setelah tanaman berumur 5 – 6 hari.  Ciri khas daun tanaman padi yaitu adanya sisik dan telinga daun, hal ini yang menyebabkan daun tanaman padi dapat dibedakan dari jenis rumput yang lain. Adapun bagian daun padi yaitu: 1) Helaian daun terletak pada batang padi, bentuk memanjang seperti pita, 2) Pelepah daun menyelubungi batang yang berfungsi memberi dukungan pada ruas bagian jaringan, 3) Lidah daun terletak pada perbatasan antara helaian daun dan leher daun. Perkecambahan  adalah munculnya tunas (tanaman kecil dari biji).  Embrio yang merupakan calon individu baru terdapat di dalam benih.  Jika suatu benih tanaman ditempatkan pada lingkungan yang menunjang dan memadai, benih tersebut akan berkecambah.  Perkecambahan benih dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.      Perkecambahan epigeal adalah ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil
sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau (Phaseoulus radiatus)
2.      Perkecambahan hipogeal adalah ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di bawah tanah, misalnya pada tanaman padi (Oryza sativa L.) (Pratiwi, 2006).
Buah padi sering kita sebut gabah. Gabah adalah ovary yang telah masak. Bersatu dengan lemma dan palea, buah ini merupakan hasil dari penyerbukan dan pembuahan yang memiliki bagian-baggian sebagai berikut:
1.      Embrio(lembaga) yaitu calon batang dan calon daun
2.      Endosperm merupakan bagian buah atau biji padi yang besar.
3.      Bekatul yaitu bagian buah padi yang berwarna coklat.

2.3  Integrasi al-Qur’an dan Padi (Oryza sativa)
“Sungguh, Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian)” sepenggalan ayat ini dapat langsug kita ketahui bahwa Allah telah menciptakan bentuk dari bahan mentah makanan pokok masyarakat Indonesia yaitu padi dengan bentuk butir (padi-padian) yang buahnya tumbuh dibagian batang dan keluar dari ruas-ruas batang dengan buah bentuk butir dan pada setiap tangkai dapat ditumbuhi beberapa buitr padi. Dengan banyaknya butir-butir buah padi yang tumbuh maka Allah memberi perumpamaan kepada orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti tumbuhnya butir-butir buah padi, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah: 261). Jelaslah bahwa, tumbuhan padi dengan menghasilkan butir-butir buahnya yang banyak disetiap tangkainya maka padi dijadikan sebagai perumpamaan pahala bagi orang yang menginfakkan hartanya dijalan Allah.
Tumbuhan padi yang banyak ditemukan di daerah Asia salah satunya adalah di Indonesia telah menjadikan negeri ini indah dipandang, sejuk, dan terasa damai karena dengan hijaunya daun-daun. Yang memencarkan kesan damai, tenang, dan memebri banyak manfaat untuk masyarakat. “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan SAWAH ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”. (QS.3.Ali-Imran:14). Pada Ayat ini Allah telah banyak memberikan gambaran bagaimana rasanya hidup dengan senang dan hidup enak di Dunia yaitu apa yang diinginkan oleh manusia diwujudkan oleh Allah “wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan SAWAH ladang”, sawah merupakan aset terbesar yang dapat dilihat dengan nyata bahwa hasil dari bercocok tanam di Sawah jika telah dilakukan panen maka harta yang dihasilkannya pun tidak sedikit. Karena padi yang dapat menumbuhkan butir-butirnya sangat dibutuhkan betul untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Maka memang Allah menciptakan sesuatu tidak ada yang sia-sia.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah ditulis diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
1.      Ayat al-Qur’an yang banyak membicarakan tumbuhan padi yaitu: Q.S Al-An’aam: 95, Q.S. Al-Baqarah: 261, QS.3.Ali-Imran:14.
2.      Ciri tumbuhan padi dari segi Botani yaitu: merupakan tanaman yang memiliki ciri morfologi berbatang bulat dan berongga yang disebut jerami.  Daunnya memanjang dengan ruas searah batang daun. Adanya sisik dan telinga daun, hal ini yang menyebabkan daun tanaman padi dapat dibedakan dari jenis rumput yang lain. Buah padi sering kita sebut gabah. Gabah adalah ovary yang telah masak. Bersatu dengan lemma dan palea, buah ini merupakan hasil dari penyerbukan dan pembuahan.
3.      Integrasi ayat dalam al-Qur’an dengan padi:
“Sungguh, Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian)” diketahui bahwa Allah telah menciptakan bentuk dari bahan mentah makanan pokok masyarakat Indonesia yaitu padi dengan bentuk butir (padi-padian) yang buahnya tumbuh dibagian batang dan keluar dari ruas-ruas batang dengan buah bentuk butir dan pada setiap tangkai dapat ditumbuhi beberapa buitr padi. Sehingga Allah memberikan perumpamaan bagi orang yang menginfakkan hartanya dijalan Allah pahalanya seperti buah padi atau butir-butir padi yaitu pada setiap tangkainya akan tumbuh butir terus menerus yaitu dalam al-Qur’an surat Ali-Imran: 14.
3.2  Saran
Diharapkan dengan ditulisnya makalah ini dapat dijadikan sebagai penulisan yang berlandaskan al-Qur’an. Tidak hanya sebagai tugas, tetapi juga saat kuliah berlangsung, integrasinya diharapkan lebih di tonjolkan yaitu tidak hanya dari segi botani, tetapi juga dari dalil al-Qur’an.



DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2013.file:///D:/integrasi20Ayat20ttg20padi/padi,20sawah.html Diakses pada tanggal 29 Juli 2013.
Mubaraq, Irfan Abrurrachman. 2013. Kajian Potensi Bionutrien Caf dengan penambahan Ion Logam terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Padi. Universitas Pemdidikan Indonesia. Repositori.upi.edu


1 komentar: