MAKALAH
BOTANI TUMBUHAN
BEPEMBULUH
INTEGRASI
AL-QUR’AN DENGAN TUMBUHAN PADI (Oriza
sativa)
Dosen Pengampu:
Ainun Nikmati Laily, M.Si

Disusun Oleh:
Nama: Qonita Wardatul Jannah
NIM: 13620077
Kelas: C
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk
hidup yang diciptakan oleh Allah di Dunia ini dengan berbagai macam manfaatnya.
Dilihat dari segi kehidupan sehari-hari mulai dari tumbuhan yang besar dengan
batang pohon sebagai penopang daun-daun yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan
baku bangunan, kertas, alat transportasi, alat rumah tangga dan lain-lain.
Tidak hanya pada tumbuhan yang besar dengan batang pohon tetapi juga pada
tumbuhan yang berukuran kecil. Dengan memanfaatkan buah dan biji-bijian yang
dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan tersebut. Tumbuhan biji-bijian seperti padi (Oryza sativa) merupakan bahan makanan
pokok masyarakat Indonesia yang banyak mengandung karbohidrat. Tumbuhnya
tanaman ini tumbuh di daerah tropis dan subtropics dan banyak menyebar di Asia,
Afrika, Amerika dan Australia (Mubaraq, 2013)
Allah
Swt berfirman:
تُؤْفَكُونَفَأَنَّى اللَّهُ ذَلِكُمُالْحَيِّ امِنَلْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيَّيُخْرِجُ وَالنَّوَى الْحَبِّ فَالِقُ اللَّهَإِنَّ
“Sungguh,
Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian) dan biji (kurma). Dia mengeluarkan
yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itulah
(kekuasaan) Allah, maka mengapa kamu masih berpaling” (Q.S Al-An’aam: 95)
Padi yang lebih dikenal di dunia Botani
(Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan) dengan nama Oryza sativa merupakan tumbuhan yang telah Allah jelaskan dalam
al-Qur’an Surat al-An’aam yaitu “Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian)”.
Dalam ayat ini Allah telah menjelaskan bahwa padi merupakan tanaman yang tumbuh
dengan buah berbentuk butir-butir. Sehingga padi diklasifikasikan ke dalam
family poaceae karena beberapa ciri yang dimiliki oleh spesies tersebut ke
dalam family poaceae. Untuk dapat mengetahui ayat dalam al-Qur’an tentang padi
(Oryza sativa) dan ciri tumbuhan padi
dari segi Botani maka dibuatlah makalah tentang Integrasi al-Qur’an dengan
spesies Oryza sativa (Padi).
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah
pada makalah ini yaitu:
1. Ayat apa saja dalam Al-Qur’an yang
menjelaskan tentang Tumbuhan Padi?
2. Bagaimana ciri tumbuhan Padi ditinjau dari
segi Botani (Ilmu yang mempelajari tentang Tumbuhan)?
3. Bagaimana integrasi tumbuhan Padi dengan
ayat dalam al-Qur’an?
1.3 Tujuan
Tujuan ditulisnya
makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui ayat dalam Al-Qur’an yang
menerangkan tentang tumbuhan Padi.
2. Untuk dapat menjelaskan ciri tumbuhan padi
ditinjau dari segi Botani (Ilmu yang mempelajari tentang Tumbuhan)
3. Untuk mengetahui integrasi ayat dalam
al-Qur’an dengan. tumbuhan Padi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ayat al-Qur’an
تُؤْفَكُونَفَأَنَّى اللَّهُ ذَلِكُمُالْحَيِّ امِنَلْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيَّيُخْرِجُ وَالنَّوَى الْحَبِّ فَالِقُ اللَّهإِنَّ
“Sungguh,
Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian) dan biji (kurma). Dia mengeluarkan
yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itulah
(kekuasaan) Allah, maka mengapa kamu masih berpaling” (Q.S Al-An’aam: 95)
وَاللَّهُ يَشَاءُ لِمَنْ يُضَاعِفُ وَاللَّهُ حَبَّةٍ مِائَةُ سُنْبُلَةٍ كُلِّ فِي سَنَابِلَ سَبْعَ أَنْبَتَتْ حَبَّةٍ كَمَثَلِ اللَّهِ سَبِيلِ فِي مْوَالَهُمْأَ يُنْفِقُونَ الَّذِينَ مَثَلُ عَلِيمٌ وَاسِعٌ
“Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang
Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (Q.S.
Al-Baqarah: 261)
وَالْحَرْثِوَالْأَنْعَامِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْخَيْلِ وَالْفِضَّةِ الذَّهَبِ مِنَ الْمُقَنْطَرَةِ وَالْقَنَاطِيرِ وَالْبَنِينَ النِّسَاءِ مِنَ الشَّهَوَاتِ حُبُّ لِلنَّاسِزُيِّنَ
الْمَآبِحُسْنُعِنْدَهُوَاللَّهُلدُّنْيَاالْحَيَاةِ مَتَاعُ ذَٰلِكَ
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan
kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang
banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan SAWAH
ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali
yang baik (surga)”. (QS.3.Ali-Imran:14)
2.2 Padi (Oryza
sativa)


Gambar 1.
Tanaman Padi (Oriza sativa)
Tanaman
padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman
semusim dengan morfologi berbatang bulat dan berongga yang disebut jerami. Daunnya memanjang dengan ruas searah batang
daun. Pada batang utama dan anakan
membentuk rumpun pada fase vegetatif dan membentuk malai pada fase
generatif. Bunga padi terdiri dari
tangkai bunga, kelopak bunga lemma (gabah padi yang besar), palae (gabah padi
yang kecil, putik, kepala putik, tangkai sari, kepala sari, dan bulu (awu) pada
ujung lemma.
Akar tanaman padi berfungsi menyerap air
dan zat – zat makanan dari dalam tanah terdiri dari:1) Akar tunggang yaitu akar
yang tumbuh pada saat benih berkecambah, 2) Akar serabut yaitu akar yang tumbuh
dari akar tunggang setelah tanaman berumur 5 – 6 hari. Ciri khas daun tanaman padi yaitu adanya
sisik dan telinga daun, hal ini yang menyebabkan daun tanaman padi dapat dibedakan
dari jenis rumput yang lain. Adapun bagian daun padi yaitu: 1) Helaian daun terletak
pada batang padi, bentuk memanjang seperti pita, 2) Pelepah daun menyelubungi
batang yang berfungsi memberi dukungan pada ruas bagian jaringan, 3) Lidah daun
terletak pada perbatasan antara helaian daun dan leher daun. Perkecambahan adalah munculnya tunas (tanaman kecil dari
biji). Embrio yang merupakan calon
individu baru terdapat di dalam benih.
Jika suatu benih tanaman ditempatkan pada lingkungan yang menunjang dan
memadai, benih tersebut akan berkecambah.
Perkecambahan benih dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Perkecambahan epigeal adalah ruas batang
di bawah daun lembaga atau hipokotil
sehingga
mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada
kacang hijau (Phaseoulus radiatus)
2. Perkecambahan hipogeal adalah ruas batang
teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi
kotiledon tetap di bawah tanah, misalnya pada tanaman padi (Oryza sativa L.)
(Pratiwi, 2006).
Buah
padi sering kita sebut gabah. Gabah adalah ovary
yang telah masak. Bersatu dengan lemma
dan palea, buah ini merupakan hasil
dari penyerbukan dan pembuahan yang memiliki bagian-baggian sebagai berikut:
1. Embrio(lembaga) yaitu calon batang dan
calon daun
2. Endosperm merupakan bagian buah atau biji
padi yang besar.
3. Bekatul yaitu bagian buah padi yang
berwarna coklat.
2.3 Integrasi al-Qur’an dan Padi (Oryza sativa)
“Sungguh,
Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian)” sepenggalan ayat ini dapat langsug
kita ketahui bahwa Allah telah menciptakan bentuk dari bahan mentah makanan
pokok masyarakat Indonesia yaitu padi dengan bentuk butir (padi-padian) yang buahnya
tumbuh dibagian batang dan keluar dari ruas-ruas batang dengan buah bentuk
butir dan pada setiap tangkai dapat ditumbuhi beberapa buitr padi. Dengan
banyaknya butir-butir buah padi yang tumbuh maka Allah memberi perumpamaan
kepada orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti tumbuhnya
butir-butir buah padi, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah: 261). Jelaslah bahwa,
tumbuhan padi dengan menghasilkan butir-butir buahnya yang banyak disetiap
tangkainya maka padi dijadikan sebagai perumpamaan pahala bagi orang yang
menginfakkan hartanya dijalan Allah.
Tumbuhan padi yang banyak ditemukan di
daerah Asia salah satunya adalah di Indonesia telah menjadikan negeri ini indah
dipandang, sejuk, dan terasa damai karena dengan hijaunya daun-daun. Yang
memencarkan kesan damai, tenang, dan memebri banyak manfaat untuk masyarakat. “Dijadikan indah pada
(pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan SAWAH ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”. (QS.3.Ali-Imran:14).
Pada Ayat ini Allah telah banyak memberikan gambaran bagaimana rasanya hidup
dengan senang dan hidup enak di Dunia yaitu apa yang diinginkan oleh manusia
diwujudkan oleh Allah “wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak,
kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan SAWAH ladang”, sawah merupakan aset
terbesar yang dapat dilihat dengan nyata bahwa hasil dari bercocok tanam di
Sawah jika telah dilakukan panen maka harta yang dihasilkannya pun tidak
sedikit. Karena padi yang dapat menumbuhkan butir-butirnya sangat dibutuhkan
betul untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Maka memang Allah menciptakan sesuatu
tidak ada yang sia-sia.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan
penjelasan yang telah ditulis diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Ayat al-Qur’an yang banyak membicarakan
tumbuhan padi yaitu: Q.S Al-An’aam: 95, Q.S. Al-Baqarah: 261,
QS.3.Ali-Imran:14.
2. Ciri tumbuhan padi dari segi Botani yaitu:
merupakan tanaman yang memiliki ciri morfologi berbatang bulat dan berongga
yang disebut jerami. Daunnya memanjang
dengan ruas searah batang daun. Adanya sisik dan telinga daun, hal ini yang
menyebabkan daun tanaman padi dapat dibedakan dari jenis rumput yang lain. Buah
padi sering kita sebut gabah. Gabah adalah ovary
yang telah masak. Bersatu dengan lemma
dan palea, buah ini merupakan hasil
dari penyerbukan dan pembuahan.
3. Integrasi ayat dalam al-Qur’an dengan
padi:
“Sungguh,
Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian)” diketahui bahwa Allah telah
menciptakan bentuk dari bahan mentah makanan pokok masyarakat Indonesia yaitu
padi dengan bentuk butir (padi-padian) yang buahnya tumbuh dibagian batang dan
keluar dari ruas-ruas batang dengan buah bentuk butir dan pada setiap tangkai
dapat ditumbuhi beberapa buitr padi. Sehingga Allah memberikan perumpamaan bagi
orang yang menginfakkan hartanya dijalan Allah pahalanya seperti buah padi atau
butir-butir padi yaitu pada setiap tangkainya akan tumbuh butir terus menerus
yaitu dalam al-Qur’an surat Ali-Imran: 14.
3.2 Saran
Diharapkan dengan ditulisnya makalah ini
dapat dijadikan sebagai penulisan yang berlandaskan al-Qur’an. Tidak hanya
sebagai tugas, tetapi juga saat kuliah berlangsung, integrasinya diharapkan
lebih di tonjolkan yaitu tidak hanya dari segi botani, tetapi juga dari dalil
al-Qur’an.
DAFTAR PUSTAKA
Nuno.2013file:///D:/integras/20Ayat/20ttg/20padi/Agro/20Mania/20Pringsewu/20Toko/20Pertanian_20AYAT20-20AYAT20AL-20QURAN20TENTANG20PERTANIAN
20UMUM.html diakses pada tanggal
Kamis, 31 Oktober 2013.
Anonim,2014file:///D:/kandungan20ayat202610surah20al-baqarah20C2AB20Cahaya20Islamku.html
diakses pada tanggal 23 Mei 2014
Anonim,
2013.file:///D:/integrasi20Ayat20ttg20padi/padi,20sawah.html Diakses pada
tanggal 29 Juli 2013.
Mubaraq,
Irfan Abrurrachman. 2013. Kajian Potensi Bionutrien Caf dengan penambahan Ion
Logam terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Padi. Universitas Pemdidikan
Indonesia. Repositori.upi.edu
Terimakasih, sangat membantu.
BalasHapus