Selasa, 08 Oktober 2019

Apa kegiatan ku setelah lulus kuliah?


Asssalamu’alaikum teman-teman, terimakasih sebelumnya udah mau menyempatkan membuka blog aku, semoga dengan apa yang aku tulis ini bisa menjadi bacaan yang bermanfaat dan juga bisa lebih membuka wawasan kita ^_^

Kali ini aku mau sharing tentang awal mula aku memutuskan untuk berwirausaha di rumah dan nggak kerja di kantor, gimana yaa..

Apa si kegiatan setelah lulus kuliah? ..

Selaras dengan pemikiran masyarakat pada umumnya yaitu, setelah lulus kuliah yang harus dan pasti dilakukan langkah selanjutnya adalah “kerja” 

Bagi kalian yang sedang kuliah dan sebentar lagi lulus, pasti bakal kepikiran ya, abis ini aku mau ngapan ya?

mungkin beberapa dari teman kita udah punya rencana ada yang mau lanjut S2, ada yang mau daftar kerja di perusahaan A, B, ada yang daftar di kantor ini, itu ada juga yang berencana untuk menikah dan lain sebagainya. Renana masing-masing orang bebeda nggk ada yang salah, selama kita ada di koridor yang sesuai.

Aku.. ?

Apa yang aku lakukan setelah lulus kuliah? Aku ceritain dulu ya, awal tujuan aku kuliah ^_^

Aku kuliah di Jurusan Biologi UIN Malang, diterima dengan jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) alasan memilih jurusasn dan kampus ini adalah. Pertama, pengin kuliah di Universitas yang Negeri karna biayanya lebih murah dari yang swasta. Kedua, memilih passing Grade yang memungkinkan aku bisa masuk. Ketiga, Biologi adalah pelajaran yang lebih gampang dan lebih bisa diterima di otak dari pada pelajaran lain. Jadilah memilih jurusan dan kampus ini, alhamdulillah keterima. 

Dan dulu waktu masih di MA aku pernah nanya-nanya ke kaka tingkat terkait penjurusan di kuliah dengan profesi yang bisa kita ambil setelah lulus, dan pada waktu itu kaka tingkat itu bilang, "udah, kalau kuliah jangan mikir nantinya mau jadi apa, tapi diniatkan untuk belajar nyari ilmu"

Dan aku mikir, oh gitu ya.. oke, setelah itu pun aku nggak terlalu mikirin nantinya mau kerja dimana, toh kita kuliah adalah untuk mencari Ilmu, kalau Ilmu udah kita dapet, kerjaan juga pasti bakal datang sendiri. 

Banyak banget pengalaman dan pembelajaran pastinya, baik saat di bangku kuliah atau di luar bangku kuliah, yang pada intinya, dalam benak aku, dari apa yang aku dapet selama ini, ilmu ilmu dan pengalaman selama kuliah, dari bertemu banyak orang dengan latar belakang yang berbeda. Membuat aku lebih yakin untuk merealisasikan ide-ide yang selama ini berkumpul di kepala.

Aku lulus di bulan oktober 2017, yudisium di bulan November dan Wisuda di bulan Maret.

Nah,, karena jadwal wisuda masih lama, aku memutuskan untuk pulang kampung dulu. Dan pasti bakal ditanyain dong, mau lanjut dimana, daftar kerja dimana dan lain sebagainya. Dari awal aku udah ada niatan sebenernya, aku pengin punya home industri. Punya bisnis sendiri di rumah, dan nggak pengen kerja di kantor. Hehe..

Ada beberapa faktor aku memutuskan hal yang demikian. Mungkin karena aku memiliki karakter melankolis ya, karakter ini ada di aku banget. Beberapa karakter di Melankolis adalah: dia orangnya introvert, bisa bekerja dengan serius dan teliti ketika sendiri, kurang bekerja maksimal ketika berklompok, orangnya teliti, hemat, dan kalau mengerjakan sesuatu harus sempurna, dll.

Alasan yang lain adalah, hobi dan passion. Hobi atau kesenangan aku salah satunya adalah membuat kreasi dari barang-barang yang nggak terpakai. Dari SD aku udah suka mengkreasikan barang-barang bekas, kayak kardus, kertas dan lain-lain, tapi itu hanya untuk kesenangan aja.

Nah, karna uwa aku penjahit di rumahnya banyak banget kain pera sisa jahitan, dan kadang  perca-perca itu dibuang atau dibakar. Aku nyari ide, gimana caranya memanfaatkan kain perca-kain perca yang ada, biar nggak selalu dibuang begitu aja.

Awal pulang kampung di bulan Januari, disitu aku ditanyain dong sama ortu, selanjutnya mau nagapain?

Dan aku jelasin, kalau aku pengen kerja di Rumah, mau berwirausaha, bla-bla-bla, tapi ya namanya orang tua, kan pengen anaknya nyoba daftar kerja di kantor dan dimanapun lah yang penting bekerja, punya penghasilan yang pasti/pokok hehehe, dan pasti mereka punya tujuan anaknya kuliah biar bisa kerja di kantor, biar ilmunya bermanfaat (memanfaatkan ijazah, hasil kuliah 4 tahun).

udah dikuliahin mahal-mahal kaann.. ah, tapi gimana ya, hati kecil ini selalu bilang biar fokus aja, 

Di bulan Januari-februari, aku nyoba bikin bros dari kain flanel (kain sisa dulu pernah bikin bros pas masih kuliah) niatnya mau dititipin di  tetangga yang jual akseoris, tapi karena satu dan lain hal, nggak bisa dititipin deh. Hahaha..  nasib deh, udah bikin banyak, udah seneng bakal langsung dapet duit, ternyata nggak jadi. Tidak semudah itu ferguso, langkah lain pun dilaksanakan

Setelah kain flanel habis, aku nggak sengaja beres-beres buku dan nemu buku tentang tutorial membuat bros dari kain. Itu buku dulu dibeiin sama ka sin, teriamakasih ka sin, dari buku itu aku dapet inspirasi membuat bros dari kain perca. Nyobalah aku bikin-bikin bros dari kain perca yang diambil dari tempat uwa aku.

Ibu bapak aku mendukung banget, ibu aku mau bantuin ambil percanya, terus aku nyuci perca, bapak aku juga ikutan nyuci (ciaah..), sebenernya orang tua selalu dukung apa yang anaknya lakukan, kita tinggal buktiin aja ke mereka,

Belum banyak variasi bros yang aku bikin, tapi udah hampir setoples penuh. Dan diistu aku seneng banget bisa bikin bros dari perca, hahaha…

Singkat cerita, aku ngajakin mba siti (sepupu aku) untuk membuat seuatu dari kain perca. Beliau bisa menjahit, jadi membuat kreasi-kreasi yang berhubungan dengan mesin jahit. Dompet ukuran kecil, sedang dan besar.

Kapan bikin instagram dan kenapa nama akunnya @wardasouvenir?

Jadi dulu itu ada temen aku namanya ipung sama nenab main ke rumah, dan liat bros-bros aku yang berhamburan, dia ngasih tau kalau mau ada lomba di Dekranasda Banjarnegara, lomba cipta souvenir khas Banjarnegara, akhirnya aku ikut lomba itu karna dari bros-bros yang aku bikin ada bahan dari kain batik khas Gumelem yang bisa djadiin souvenir khas Banjarnegara.

Sebelum ikut lomba, aku harus punya akun instagram khusus souvenir hasil karya yang mau dilombakan. Dibuatlah akun ig dengan nama @wardasouvenir. Diambil dari nama aku Qonita Wardatul Jannah, warda yang artinya bunga.  Cerita ikut lomba ada di blog 

Aku ikut lomba di bulan April, selanjutnya adalah PR aku untuk mengisi dan menghidupkan Online Shop @wardasouvenir dan mempertanggungjawabkan keputusan yang aku ambil ini.

Sampe sini dulu ya ceritanya, terimakasih banyak yang sudah membaca maaf bila ada kalimat yang tidak sesuai atau menyinggung, mohon saran dan kritikannya ^_^

Oiya.. ada sedikit tambahan,

Apapun profesi kita saat ini, fokusah dengan yang kita jalankan, karena masing-masing dari kita sudah Allah titipkan potensi yang berbeda, fokuslah dengan potensi kita, dan niatkan semua ibadah kepada Allah,  karena Jika Allah yang kau tuju maka dunia akan datang kepadamu dalam keadaan tunduk 

Jazakallah khair
Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh












Minggu, 02 Desember 2018

Pendaki Amatiran Ranukombolo (ROMBONGAN 13 AKHWAT)


Bismillah..

Assalamu’alaikum temen-temen, lama banget nggak ngisi blog ini, padahal targetnya tiap bulan bakal ngisi, tapi karena satu dua hal, jadilah.. seperti ini ^_^

Sekitar bulan Agustus lalu, temen kontrakan (di Malang saat kuliah dulu) ada yang ngajakin mendaki ke Semeru. Diputuskanlah bulan November ditanggal merah, setelah didiskusikan sama temen-temen tanggal 17-18 November lah kita berangkat dan pulang.

Banyak persiapan pastinya untuk memutuskan mendaki ke gunung Semeru, setelah kita obrolin di grup WA waktu itu tujuan kita adalah sampai pada Pendakian Ranu Kumbolo (tidak sampai ke Puncak), karena melihat situasi dan kondisi yang mana kita beranggotaan perempuan semua dan tidak banyak memiliki waktu untuk sampai ke puncak (kira-kira membutuhkan 3-4 harian untuk sampai puncak dan kembali).

Perlu kita tau bahwa, untuk berangkat mendaki ke Gunung Semeru, sudah ada peraturannya, yaitu mendaftar secara online terlebih dahulu, caranya dengan masuk ke web TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) terus ikuti cara mendaftarnya, yang penting siapkan identitas diri dan email yang aktif. min H-3 bulan sebelum berangkat, maksimal kuota per harinya adalah 600 pendaki. Jadi untuk mempersiapkan lebih awal daftar diawal-awal lebih baik.

Pada waktu itu kita mendaftar sekitar H-1 bulan, kuota pada saat itu juga sudah hampir penuh. Dan Alhamdulillah kita ada 18 orang dibagi jadi 3 kelompok bisa masuk list pendakian untuk tanggal 17-18. Tidak berhenti disitu, langkah selanjutnya setelah mendaftar online adalah Trasnfer pembayaran untuk mendaki. Harga tiket weekday Rp.17.500 dan weekend Rp. 22.500. dan jangan lupa untuk konfirmasi pembayaran, diberi waktu 24 jam, kalau lebih dari 24 jam tidak konfirmasi maka tiket hangus.

Qodarullah, kelompok mba jule yang berjumlah 4 orang pada saat itu, telat untuk konfirmasi. Jadi, tiket hangus (tapi uang masih bisa dikembalikan) yang penting langsung konfirmasi ke petugas di kantor Balai Besar TNBTS di Arjosari, Malang.

Untuk pendaftaran minimal 2 orang dalam satu kelompok, tidak bisa sendiri. Hal ini dibutuhkan oleh para pendaki, karena kita tidak diperbolehkan untuk mendaki sendiri,  Kalaupun mau mendaki sendiri diharuskan untuk menyewa porter (pembawa barang pendakian), dan itu dikenakan biaya seperti 1 orang pendaki.

Dan setelah kita mendaftar online, email kita otomatis akan dikirimi data kelompok pendaki dan kebutuhan yang wajib dibawa saat pendakian. Ada 3 lembar bukti cetak pembayaran pendakian semeru (BACA DENGAN CERMAT !)

Persiapan pribadi dan persiapan kelompok harus disiapkan dari jauh-jauh hari, karena medan yang akan kita lalui cukup lama yaitu 6-7 jam pendakian. Menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh harus dipastikan siap untuk mendaki. Minimal h-1 bulanlah untuk rutin joging. Persipan kelompok seperti barang bawaan tenda, kompor, nesting dll. Kalau hanya sekedar melakukan pendakian sekali dua kali kita bisa menyewa alat-alat pendakian/camp di tempat persewaan. Cukup terjangkau harganya.

Rombongan kita ada 13 orang, karna 1 orang mengundrukan diri nggak bisa ikut. Sebenernya kalo kasusnya seperti ini, sudah terdaftar (sdh membayar tiket masuk) tapi mengundukan diri, bisa digantikan dengan orang lain, agar tidak mubadzir tiket masuknya.

13 orang dibagi jadi 2 kelompok, yaitu kelompok Ade dan Kelompok Nita. Kelompok Ade ada 7 orang, Ade, Yayang, Dian, Eka, Irul, Nadiya, Anna. Kelompok Nita ada 6 orang, Nita, Sayyidah, Laila, Vita, Neneng, Amaliya.

Kita berkumpul di Malang (kontrakan akhwat Kaustar), Ade berangkat dari Jakarta hari jumat sampai di Malang Sabtu pagi, Aku (Nita) berangkat dari Banjarnegara tepatnya dari Purwokerto hari Kamis sampe Malang Jumlat Pagi, Irul dan Vita berangkat dari Madiun Jumat siang sampe Malang jumat sore. Sisanya mereka stay di Malang.

Dipastikan logistik dan alat camp mencukupi untuk beberapa hari pendakian. Tenda juga diisi sesuai kapasitas. Tenda yang kita bawa pada saat itu ada 4 tenda, 2 tenda kapasitas 4-5 orang, dan 2 tenda kapasitas 2 orang (ini bisa diisi 3 orang) tapi orangnya yang kecilkecil. Heheheee.. 2 kompor + nesting dan 3 tabung gas.

Kendaraan untuk sampai di Ranu Pane (Bascamp) juga harus disiapkan. Kalau kita dari malang naik motor sampai di pasar tumpang, dari pasar tumpang naik jeep sampai di Ranu Pane. Dikenakan masing masing orang Rp.100.000. (sebelumnya udah booking jeep)

Start dari Malang kita sekitar jam 05:30 WIB, kita mengejar breafing pertama jadi diusahakan sampai di Ranu Pane sebelum jam 8. Menuju ke Tumpang (Pasar Tumpang) sampai disana sekitar jam 06:10 WIB, terus dilanjut naik Jeep dan sampai di Ranu Pane sebelum jam 8
\
Lanjut untuk melakukan pendaftaran ulang, Loket buka jam 8 jadi kita persiapan untuk mengantri di loket. Yang harus dibawa pada saat pendaftaran ulang adalah, 3 lembar surat keterangan pendakian (sudah diisi) (dicetak rangkap 2), fc identitas diri (semua anggota), surat kesehatan (harus h-1 sebelum berangkat mendaki) (semua anggota).

Setelah mendafar ulang di Loket pendafftaran selanjutnya adalah melakukan Breafing. Semua barang bawaan dibawa saat breafing, pokoknya setelah selesai daftar ulang di loket kita langsung menuju lokasi breafing, breafing perlu dilakukan karena untuk memberikan informasi penting para pendaki..
Setelah selesai breafing kita kembali ke loket pendaftaran (pasca breafing), lokasinya sama, tapi loket yang pasca breafing ada di samping loket pendaftaran pertama.

Setelah itu kita diberikan tiket masuk ke TNBTS. Fix kita bisa mulai mendaki. Tepat di tulisan Selamat Datang, ada kantor untuk mengecek tiket masuk. Dan kita bisa foto disitu. ^_^

Lanjut deh.. mendaki..  

Kira kira pukul 10:10 WIB kita mulai mendaki, medannya cukup landai, menanjak tapi tidak curam, dan bisa dilalui motor (motor-motor yang masuk adalah motor para petugas yang sedang memperbarui jalanan). Tidak jauh dari awal pendakian nanti disetiap perjalaan ada warung yang menjual jajanan, dan yang paling laris adalah semangka plus gorengan. Harganya @2500. Rasanya beda pokoknya.. lebih suegerr..

Karena pada hari itu kuota full, sekitar ada 600 pendaki, jadi selama perjalanan kita sering berpapasan atau bertemu dengan pendaki lain yang naik, dan yang turun pun lumayan banyak. Perjalanan sampai di pos satu sekitar pukul  12:45 WIB kalau nggak  salah juga sih. Di pos satu kita bisa menikmati semangka, gorengan, pisang, jeruk, dan jajanan yang lain. Harganya @2500 untuk gorengan dan semangka, mungkin harga yang lain juga sama. Beberpa menit kita beristirahat di pos satu, terus dilanjut lagi…

Perjalanan menuju pos 2. Jalanan mulai agak terjal, kiri jurang kanan pohon-pohon, jadi harus hati-hati, sesekali kita juga istirahat. Kita udah mulai mencar, mba say(sayyidah), yayang, dian, mbak laila udah jalan duluan, kita masih di belakang, apalagi aku dan ade di paling belakang. Tapi di tiap pos diusahakan kita saling tunggu.

Sampai di pos 2 kita nggak jajan pas itu, kita duduk duduk sambil makan bawaan kita, ade nih yang paling banyak bawaannya, semua jajan dikeluarin, irul juga gitu. Haha..

Dan diistu kita yang paling rame kayaknya, ketawa-ketawa ngobrol sana sini, dan kita juga pendaki perempuan yang paling banyak rombongannya.  Awalnya mau solat di pos 2, tapi lama-kelamaan malah rame banget para pendaki, yasudah kita cuman istirahat dan makan.

Di pos 2 juga kita ketemu sama iha (temen kita) cuman beda rombongan. Setelah melepas lelah. Kita lanjut perjalanan.

Seperti sebelumnya. Aku dan ade sudah mulai di belakang banget dari rombongan kita, jalanan kiri jurang kanan tebing dan pohon-pohon. Insiden pun terjadi..

Saat aku dan ade berpapasan dengan pendaki lain yang turun, aku posisi di depan ade, pendaki lain berhenti mempersilahkan kita jalan duluan, aku pun jalan di depan mereka terus giliran ade, karna jalanan setapak dan sempit, jadi emang harus hati-hati dan jaga keseimbangan. Pas aku udah mulai melewati mereka tiba-tiba spontan ada yang teriak istighfar,

Astaghfirullah.. Eh itu Tolongin-Tolongin..” aku juga kaget trus langsung nengok belakang, ternyata ade jatuh guys.. dia jatuh ke arah kiri, alhamdulillahnya ada rumput-rumput yang menghalangi jurang, jadi masih bisa nyangkut. Dan di rombongan mereka banyak anak cowok, jadi bisa langsung ditolongin. Dan alhamdulillahnya iha dateng juga, posisi diistu kan, aku aja ya yang kenal sama ade, dan ade udah ditolongin sama mas-mas, tapi mereka tuh kaya histeris banget loh, liat ade jatuh (yang anak cewek).. aku sebenernya santai aja, maksudnya percayalah kalo ade bisa ditolongin, tapi karena mereka histeris banget dan liat posisi ade jatuhnya itu dia kaya tiduran di rumput-rumput (dalam hati aku ketawa tapi kasihan liat ade) duduuduu..  maapkeunn dee..

Udah berhasil ditolongin, alhamdulillah nggak kenapa-kenapa, cuman mata kaki ade sebelah kiri yang rada kesleo, jadi rehat sebentar buat ngumpulin kekuatan lagi. Dari situ kita mulai lebih hati-hati dan jalan lebih ke arah sebelah kanan, karena perjalanan mulai lebih terjal dari sebelumnya, dan emang di setiap perjalanan disebelah kiri itu dikasih tanda kuning, pertanda area bahaya. Sedikit-sedikit rehat, buat ngumpulin tenaga. Dan udah nggak tau berapa banyak pendaki yang mendahului kita,

Asiknya kita diperjalanan itu, kalau ketemu pendaki lain, kita saling sapa, dan saling memberi semangat ^_^ ciyeh.. haha, karena kita sama-sama lagi dalam perjalanan dan satu tujuan. Dan nggak cuman asik, tapi kita dapet banyak banget pelajaran selama mendaki. Belajar sabar, kuat, semangat, menghormati sesama, dll

Pendakinya juga dari berbagai usia dan dari luar daerah, tua, muda, anak-anak, bapak, ibu, anak. Kita ketemu sama satu keluarga, anak-anaknya masih seumuran SD kelas 3 dan 4an hebat banget masyaallah, trus juga ada anak dan ibunya aja. Dan banyak dari luar kota, ada dari Surabaya, Jakarta, Sukabumi dll.

Sebelum sampai di pos 3 kita ketemu dengan rombongan kita dan menceritakan insiden tadi.
Sambil terus berjalan, kita nemu tempat lumayan luas dan bisa untuk solat berjama’ah, kita pun solat di pinggir jalan sebelum sampai di pos 3.

Sampailah kita di pos 3, sama dengan pos pos yang lain, banyak tersedia jajanan, gorengan, semangka dll, karena waktu sudah semakin sore kita hanya rehat sejenak dan langsung melanjutkan perjalanan menuju Ranu Kumbolo. Track dari pos 3 ini yang mungkin bisa dibilang sangat terjal. Karena, tracknya nanjak banget dan harus pelan-pelan saat berjalan. Yang penting fokus sama jalan kita, jangan terlalu melihat ke atas, dan pelan-pelan aja, sambill atur napas pelan-pelan.

Setelah track tanjakan, track selanjutnya adalah jalan setapak kiri jurang kanan pohon-pohon/tebing. Dari sini aku dan ade ada di urutan paling belakang lagi. Seperti biasaa..

Hari semakin sore, sekitar pukul 16:00 kita berhenti sejenak, karena perut ku terasa keroncongan. Makan roti plus minum bisa untuk mengganjal perut. Karena takut kesorean, kita pun langsung melanjutkan perjalanan,

Hari makin gelap. Belum ada tanda-tanda terlihat Ranu (danau). Sesekali bertemu dengan pendaki lain, yang mereka baru mendaki pukul 13:00 dan sudah sampai hampir di Pos terakhir, dan kita yang mendaki duluan sekitar pukul 10 lebih, baru sampai sini.. hahahaa.. nggak papa, yang penting selamat sampai tujuan dan kembali pula dengan selamat.

Sudah memasuki waktu maghrib, Ranu (danau) sudah terlihat. Alhamdulillah… lega rasanya. Tetapi kita belum sampai pada tujuan, kita harus memutari Ranu (danau) untuk sampai pada Bascamp tempat mendirikan tenda.

Ade yang tadi jatuh, kaki sebelah kiri terasa keram, jadi sesekali berhenti untuk menormalkan kembali kakinya. Bascamp sudah terlihat, tapi butuh waktu lumayan lama untuk sampai disana, menuruni bukit, melewati lembah dan menaiki bukit lagi, terus jalan agak landai, disini awan sudah gelap. Gelap banget. Udara juga makin dingin, cahaya hanya ada di senter hp. Kita melewati tengah hutan, dalam hati udah ngebayangin yang nggak-enggak. Ada hewan buas lah, ada yang ngikut lah, dll ya Allah..

Posisi ade ada di depan aku, mulai dari sini, ade nggak berhenti berjalan, berbeda saat kita berjalan sebelumnya, dia sering banget istirahat. Sekarang mungkin karena sudah memasuki waktu maghrib dan hampir isya, kita belum juga sampai, dia pun berjalan terus tanpa henti, sesekali dia memanggilku, “ Ta ? ”, “ iya de, aku masih hidup”, kataku. Nggak satu kali, tapi berkali-kali, hahaa… memastikan kalo aku masih ada di belakang dia.

Sambil istighfar dan dzikir terus dalam hati, begitu pun ade, dia berusaha untuk terus mengingat kalau dia belum solat maghrib, jadi jalan makin cepet dan nggak berhenti sama sekali. Bascamp sudah terlihat. Akhirnya.. alhamdulilah.. kita sampai di Ranu Kumbolo dengan selamat.

Tidak sampai disitu, kurang satu tenda yang belum didirikan, tiga tenda yang lain sudah berdiri. Dari sini masing-masing punya kesibukan sendiri, bersih-bersih, solat, makan, dan istirahat.

Ada kamar mandi disana, lumayan bersih dan airnya sangat dingiinn.. per orang dikenakan biaya Rp.5000. kamar mandinya juga lumayan banyak, warung juga banyak disana, banyak menyediakan pop mie, air hangat, minuman hangat dll.

Dan yang pasti udara disana sudah terasa.. Brrrrrr… Dinginnnyyaaa..Masyaallah..

Tenda 1 isi 3 orang mba say, mba laila dan aku. Tenda 2 isi yayang dan dian. Tenda 3 isi 4 orang, ade, irul, vita dan ana. Tenda 4 diisi 4 orang juga, amaliya, neneng, eka, nadiya. Untuk menghangatkan badan, kita mulai masak air. Air yang kita bawa untuk mendaki hanya 1 botol besar, karena di Ranu Kumbolo ini kita bisa ambil air untuk langsung dikonsumsi. Dan kita ambil air di kran dekat kamar mandi.

Semakin malam udara semakin dingin, jadi siap-siap bawa jaket, kaos kaki, sarung tangan, topi, masker, sleeping bag atau selimut. Dan alas untuk tidurnya, bisa matras atau banner. Karena memang bener-bener dingin banget. Apalagi tengah malam dan dini hari.. beerrrrr dinginnnnyyaaa poooullll… tenda juga sampai basah, obat-obatan juga jangan sampai ketinggalan.

Semakin dekat dengan danau maka udara semakin dingin, jadi siap-siap posisi mendirikan tendanya.
Bermalam di Ranu Kumbolo, supeerrr dingiiiinnn…tengah malam pun kebangun terus, jam 1 bangun karena pasang alarm (niatnya mau liat bintang yang bagus banget katanya.. tapi karena udara dingiin banget, jadilah kita meneruskan tidur sajaa), jam 3 bangun, jam 4 kurang, bangun, dan sampai pada waktu subuh, bangun, wudhu..  rasanyaa.. lebih dingin dari pas malam hari, ada suara anjing pula. Ternyata emang bener ada anjing berkeliaran. Tapi insyaallah nggk bahaya, dia berkeliaran tapi nggak menakut-nakuti. Hahaa..

Hari semakin siang, tapi udara masih dingiinn..

Orang-orang pun semakin banyak yang keluar tenda untuk menikmati sunrise, dan paginya di Ranu Kumbolo di ketinggian 2400mdpl ini, sambil berfoto-foto. Karena kuota pendaki full pada hari itu, suasana Ranu Kombolo juga ramee bangeett.. tapi tak mengurangi suasana epic.nya di Ranu Kumbolo, tempatnya luas banget jadi nggak mungkin kekurangan tempat untuk santai atau berfoto-foto.. ^_^

Sarapan kita di pagi ini adalah mie, mie goreng dimakan bareng-bareng, dan jajanan yang kita bawa, dan minuman hangat yang dimunim bareng-bareng pula. Waktu itu aku bawa 2 pop mie, tapi karena pagi hari aku makan bareng, jadinya sisa 1 pop mi, kata temen-temen yang udah berpengalaman mendaki, biasanya mereka bawa mie biasa, mie yang bungkusan. Kalau pop mie itu bawanya makan tempat dan sampahnya besar pula.


Oia.. tabung gas yang kita pakai itu cuman 1. Sisanya 2 nggak kepake, padahal estimasi pemakaian gas kita butuh 3. Mungkin karena kompor yang bisa dipakai cuman 1 jadinya gasnya juga cukup 1, dan itu pun masih sisa.

Sekitar jam 8 lebih kita udah mulai bongkar-bongkar tenda, rencananya jam 9 udah mulai turun, karena kita harus sampai di loket masuk (Ranu Pane) itu sebelum jam 5 sore, tujuannya untuk lapor diri dan untuk pengambilan identitas asli yang dikumpulin pada waktu pendaftaran.

Setelah beberes tenda, dll, SAMPAH JUGA JANGAN LUPA DIBAWA PULANG.  sekitar jam 9 lebih, kita udah mulai jalan, dengan menyusuri danau. Pemandangannya Masyaallah sekali..

Kita pun terhenti untuk sekedar foto-foto dan mengabadikan moment langka ini, cuaca sangat bersahabat, awan begitu indaahh, ceraaahhh, terang, Alhamdulillah kita bisa menikmati suasa seperti ini.

Di dekat pos Ranu Kumbolo ada satu warung yang jaga ibu-ibu, dan nggak jauh dari situ ada spot foto yang bagus banget, hijaunya danau, perbukitan dan birunya awan menyatu luar biasaa Masyaallah CiptaanNya

Pokoknya kita habisin buat foto-foto ya di Pos ini, Pos Ranu Kumbolo kali ya namanya, karena setelah ini nggak ada spot foto yang bagus banget melebihi ini.

Perjalanan pulang seperti biasa, mba say, yayang, dian, mbak laila, eka dan neneng udah jalan duluan. Sisanya, aku, ade, irul, amaliya, nadiya, ana dan vita ada di kloter selanjutnya. Hehee..

Untuk perjalanan pulang, waktu itu aku udah nggak bawa jajan sama sekali, minum juga abis di perjalanan, karena pas bawa dari ranu kumbolo juga udah dikit. Tapi nggak masalah, kita bisa istirahat di pos-pos, kita bisa makan gorengan dan semangka, itu udah cukup buat ngisi perut biar ada tenaga, yang penting perut diisi, biar nggak gampang capek dan pusing..

Barang bawaan juga diinget-inget, jangan sampai ketinggalan, karena kalo udah ketinggalan, dan kita mau ambil, resikonya ya itu, kita mbalik, jalan lagi, tambah capek. Kmaren sempet kamera Lia ketinggalan, otomatis mau diambil dong, karena tempatnya nggak terlalu jauh dari lokasi kita sekarang, dia pun ambil, tapi nggak selang lama dia udah balik lagi dengan rombongan orang lain. Ternyata kamera dia dibawain sama rombongan itu, alhamdulillah,,, jadi mbaliknya nggk terlalu jauh.
 
Insyaallah banyak orang baik di pendakian, tapi jga tetep waspada jaga diri masing-masing^_^

Perjalanan turun lebih cepet, hampir setengahnya perjalanan naik. Dan yang tepenting, kita jangan sampai jalan sendiri, harus ada temennya.

Sama seperti saat mendaki kemaren, kita banyak bertemu dengan pendaki lain. Dan kita saling sapa, dan ini yang bikin heran, kita papasan sama pendaki, terus dia sapa kita “ loh, ini ya? Yang dari Malang?” terus kita jawab. Iya pak/mas, marii..

Kita pun heran, kok tau ya? Haha..

Mungkin karena kita rombongan perempuan semua. Jumlahnya pun lumayan banyak 13 orang, mungkin Itu yang membuat mereka cepet hapal.

Lanjut..

ditiap pos kita berhenti, pos 3 kita berhenti untuk mengisi energi, semangka dan gorengan. Cukup mengisi perut biar berenergi lagi. Pos 2, beli semangka. Dan di pos satu, nggak beli apa-apa.

Dan alhamdulillah masih kuat sampai perjalanan pulang sampai Ranu Pane. Persiapan bersih-bersih dan solat dan dilanjut pulang naik Jeep. 

Alhamdulillah dengan segala kenikmatan Allah, kita masih diberi kesempatan untuk menikmati Alam yang beitu megah. Tidak tau lagi caranya kita harus bersyukur seperti apa, yang pasti dengan cara kita menjaga alamnya dan tidak merusaknya, itu salah satu bukti syukur kita kepada pemberian Allah.

Kenapa berani kita rombongan perempuan semua?

Karena,

Pertama, insyaallah niat kita baik untuk mentadaburi cintaanNya, kalau niat kita udah karena Allah, insyallah semuanya jga dibantu sama Allah, jadi kita juga harus berani

Kedua, salah satu dari kita udah ada yang berpengalaman sampai di puncak. Jadi kita juga bisa mempertimbangkan perjalanannya, kesiapannya dll

Ketiga, kita sama-sama berani, jadi insyaallah bisa melewati semuanya. Yang terpenting adalah kita harus selalu yakin dengan pertolongan Allah. Kawan laki-laki bukan satu-satunya jaminan dalam perjalanan, karena kita juga sama-sama makhluk Allah, yang punya kekurangan dan kelebihan.

Satu-satunya penolong kita dalam perjalanan adalah Allah, jadi harus berani lillahita’ala.

Sekian, semoga bermanfaat temen-teman,

Wassalamu’alaikum ^_^

























Minggu, 08 Juli 2018

Maaf ku untuk kalian, dan terimakasih ku untuk kalian karena Allah



Sahabat ku semua,
Kalian yang telah mengenaliku
Entah hanya sekedar kenal sapaan
Atau kalian yang mengerti segala tentang ku..

Terimakasih ku kepada kalian karena Allah..

Yang telah melukiskan senyuman di wajah ini begitu indah
Sapaan keikhlasan yang bersahabat
Candaan dan tawa yang begitu lucu ketika diingat
Cerita bersama suka duka kalian
Nasihat nasihat indah yang diberikan
Motivasi motivasi perjalanan hidup yang tak bisa dilupakan
Dan harapan harapan besar yang telah terukir

Semoga Allah membalas semua kebaikan kalian..

Teringat akan nasihat bahwa ..
Sahabat sejati adalah mereka yang saling mencintai karena Allah
Dan berpisah pun karena Allah

Aku mengenal kalian adalah skenario Allah ..
Tak ada yang bisa mengubah semua skenarionNya ..

Entah mengenal hanya sebatas nama,
Sebatas bertemu di kelas, di jalan, di kos, di organisasi, di kontrakan,dan di tempat lain

Dan yang mengenaliku pada saat suka duka
Yang selalu menasehati dan menegur saat melakukan kesalahan
Yang saling mendukung dalam berbuat kebaikan
Yang selalu mengajak untuk sholat berjamaah
Membaca Al-ma’sturat, membaca Al quran, ikut kajian
Saling diskusi masalah kehidupan, yang mengajak untuk mentadaburi ciptaanNya.

Pernah kita ukir bersama kenangan itu,
Kebersamaan dimana tidak memandang perbedaan satu sama lain,
Yang ada adalah kita sama sama dalam satu perjuangan,
Yaitu perjuangan hidup di perantauan ..

Yang tidak sembarang menikmati hidup,
Karena kita hidup di jalan dakwah ..

Kita belajar bagaimana memaknai kehidupan bersama,
Dan kita tumbuh bersama dengan berbagai lika liku kehidupan di perantauan..

Kita belajar bagaimana menyelesaikan masalah dengan kepala dingin,
Kita selesaikan bersama secara serius dan terarah
Dan, tak lupa kita meminta kepada Allah,
Jalan keluar dari permasalahannya

Ukhibukunna Fillah ..
Semoga berkumpulnya kita di dunia ini
Dapat mengantarkan kita bertemu kembali
Di Surga kelak, Amiin ..


Kamis, 28 Juni 2018

Betapa Allah menyayangi HambaNya ..



Ketika ruh sudah ditiupkan ke jasad
Disitulah makhluk Allah mulai memiliki hak untuk hidup
Jantung berdetak tanda kehidupan mulai terlihat
Betapa kita harus merawat dan
melakukan hak hak kehidupan terhadapnya

umur amakhluk, Allah telah mengatur
berapapun lama waktunya
jika Allah telah menetapkan takdir,
maka tidak ada yang bisa menghalangiNya

ketika Allah telah mengangkat kembali ruh yang telah ditiup ke janin
maka, apa daya manusia
karena semua adalah titipan semata

betapa Allah meyanyangi kita, para hambaNya..

semungil apapun bentuk manusia,
ketika ruh telah ditiupkan kepadanya
dan kemudian diambil kembali oleh yang Maha Kuasa
maka hak hak kepergianya pun harus tetap ada

janin yang berukuran beberapa centi
walau belum terlihat manusia
tetapi bentuk mungil dan ciri mulai terlihat padanya,
dimandikan dengan penuh hati-hati
kemudian dikafani dengan beberapa helai kafan berukuran kecil nan mungil
dan disholati layaknya manusia-manusia meninggal ..

betapa Allah menyayangi hambaNya

Sanak saudara berkumpul bersama
Menyambut kedatangannya untuk berdo’a bersama
Begitu khidmat suasana..

Kau akan menjadi tabungan orang tua di surga kelak nak ..

_19 Juni 2018_

Menikmati 4 hari di Malang



Bismillahirohmanirrohim..

Assalamu’alaikum temen-temen, kali ini aku akan bercerita tentang kesempatan aku selama 4 hari di Malang setelah lulus.

Waktu itu, tujuan utama aku adalah untuk mengambbil ijazah di kampus. Karena di UIN Malang itu ijazah bisa diambil kurang lebih 1 bulan setelah wisuda. Jadilah aku merencanakan untuk berangkat ke Malang di akhir bulan April.

Singkat cerita, setelah diskusi tipis-tipis dengan Ade (temen satu perjuangan), jadilah kita berencana ke Malang bareng. Dia berangkat dari Jakarta hari sabtu, dan aku berangkat dari Banjarnegara hari Kamis.

Jauh-jauh hari sudah aku rencanakan terkait 4 hari ku di Malang ini. Hari Jum’at ambil ijazah, sabtu pergi ke Caroline (toko aksesories terlengkap di Malang –maybe-), Minggu pergi ke Pantai bareng anak-anak kontrakan, dan senin beli oleh-oleh.

Allah itu emang sayang banget sama HambaNya.. semua rencana itu alhamdulillah terlaksana. Seneng banget rasanya bisa berkesempatan bersilaturahmi ke Malang. Walalupun itu bukan tempat tinggal aku, tapi.. banyak kenangan selama kurang lebih 4,5 tahun aku hidup disana. Dan setelah luluspun masih banyak banget temen-temen rasa sodara yang bisa ditemui.

Hari jum’at saat ambil ijazah, bisa bareng sama Hanipah. Jadi nggak sendiri (haha.. ). Kebetulan hanipah juga lagi ke Malang. Hanipah ini adalah temen seperjuangan di LDK (Lembaga Dakwah Kampus) juga temen kontrakan yang rasa Sodara. Juga bisa ketemu sama Anyo (nama Aslinya Indi), entah dari kapan kita bisa manggil satu sama lain dengan sebutan Anyo.

Hari Sabtu adalah waktunya pergi ke Caroline bareng Sintya. Sintya ini adalah temen LDK juga kontrakan juga temen seperjuangan. Setelah beberapa hal terjadi saat itu.. yang tadinya kita dapet pinjeman Motor dari pagi sampai jam 12. Karena beberapa hal jadilah kita berangkat siang. Dan pijem motor wiwin (adek tingkat di kontrakan).

Bersyukur banget deh, punya saudara-saudara di Malang..
Mau pinjem motor atau apapun jadi nggak bingung. Insyaallah Allah ngasih jalan..

Sampai deh.. kita di Caroline..

Rencana aku pergi kesana adalah untuk cuci mata (eaakk.. haha), selain itu adalah untuk membandingkan harga, juga membeli barang-barang yang dibutuhin yang tidak tersedia di tempat aku.. Begitu kira-kira..

Malamnya, kita reuni kontrakan Ar-Rifah 2016. Ada Aku, Mba jule, ade, sabrina, irul, himmah, wiwin. Alhamdulillah, Allah ngasih kita kesempatan buat kumpul lagi, nggak tau mau diungkapkan kayak apalagi. seneng rasanya melihat orang-orang sekitar kita bisa senyum bahagia, senyum lepas. Tapi minus iha sama ninis.

Lanjut hari ahad/Minggu..
Kita merencakan untuk pergi ke Pantai. Malamnya masih belum tau mau ke pantai apa, karna banyak pilihan pantai di Malang yang belum pernah dikunjungi.

Pagi pun tiba (kayak main warewolf aja- hahaha..)

Biasanya kalau kita mau ke pantai, dari pagi-pagi buta udah mulai nyiapin kebutuhan yang mau dibawa, tapi kali ini enggak. Karna ada beberapa hal yang harus dikerjakan.

Yaitu, ade yang kakinya terkilir alias kesleo pas turun dari Bis Bandara harus di urut dulu, karna dia nggak bisa jalan normal. Kita juga masih nunggu Faizah yang OTW dari Madiun (kurleb nunggu 4 jam).

Daann.. jadilah kita berangkat 30 menit sebelum adzan Dhuhur yaitu ada 7 orang, aku, ade, iha, sintia, faizah, sabrina dan himmah. mba jule dan mba tika berangkat duluan kira-kira dari rumah jam 10an, karena mereka akan beli ikan dan cumi2 buat dibakar di Pantai, mereka beli di Tempat Pelelangan Ikan daerah Pantai Sendang Biru.

Hampir dua jam perjalanan kita sampai di Pantai Watu Leter. Lokasinya berdekatan dengan pantai Sendang Biru. Pikirku saat itu, mba jule dan mba tika udah nungguin kita buat bakar-bakar ikan. Ternyata, takdir berkata lain.

Sekitar jam 2 kita sampai di depan pintu masuk pantai Watu Leter, tapi kita belum melihat motor mba jule terparkir..

Pada saat itu, karena tidak ada sinyal, kitapun nggak bisa menghubungi mba jule dan mba jule juga demikian. Jadi, kita nggak tau sama sekali kapan mba jule bisa kesini bawa ikan yang mau dibakar, atau bisa jadi mba jule nggak kesini gara-gara motornya mogok, dll..

Padahal pada saat itu, perut kita udah keroncongan dan berharap sampai sana bisa langsung bakar-bakar dan menikmati makan siang di Pantai..

Qodarullah.. kita dapet kabar kalau motor mereka mogok di jalan deket Pantai Sendang Biru. Setelah nunggu mba jule dan mba tika di depan pintu masuk agak lama. Kita pun memutuskan untuk masuk ke pantai duluan..

Kita pun masuk Pantai dengan biaya Tiket Masuk sebesar Rp 10.000,- dan parkir juga Rp 10.000,-
Setelah santai-santai kita di pantai, sabrina dan sintya memutuskan untuk mencari sinyal di daerah deket pintu masuk untuk menghubungi mba jule dan mba tika. Setelah itu, alhamdulillah.. kita dapet kabar kalau mba jule sebentar lagi sampai sini..

Sekitar jam 4an, mba jule dan mba tika datang.. waahh seneng banget rasanya.. yang ditunggu-tunggu dateng juga.. orang sama ikaannya (hahaha.. )

Langsung deh, persiapan untuk bakar-bakar ….

Setelah ikan dan cuminya dicuci bersih di pantai langsung deh kita bakar..
Hampir sampai maghrib, bakar-bakarannya selesai, jadilah kita makan malam di Pantai, yang tadinya niat awal adalah makan siang, tapi akhirnya adalah makan malam.

Hari makin gelap. Nggak ada lampu atau penerangan apapun. Oiya, penerangan dari bulan. pas waktu itu adalah bulan purnama, bulannya bunder banget, bercahaya pula. Tapi tetep aja sih, gelap pantainya, ombaknya juga semakin gede, anginnya makin kenceng, nggak ada siapa-siapa kecuali rombongan kita-kita para muslimah-muslimah tangguh (ammiin.. hahaa..)
Sampe kita disamperin sama bapak-bapak penjaga pintu masuk.

Setelah selese makan, langsung kita persiapan pulang. Dihari yang gelap. Jalanan terjal, arah masuk pintu Watu Leter ini masih terjal banget, belum diaspal, jalanan bebatuan lancip-lancip, tanjakannya juga lumayan curam. Aku yang boncengin Ade waktu itu, ditanjakan nggak kuat, aku juga udah gemeteran. Hemm..

Waktu itu yang dirasain adalah,.. mungkin karena capek kali ya?.. udah sampe sore, terus bakar-bakar, beresin sana sini bekas bakaran, jalan menuju parkiran bawa botol-botol isi pasir (berat lumayan), terus nggak sempet istirahat dulu langsung naik motor terus cuss.. eh pas ditanjakan sampe gemeteran gitu.. udah mah di urutan pertama, nggak ada cahaya lampu dari jalan, gelap, dan lain-lain… tapi dalam hati aku terus istighfar, dzikir terus..

Secara.. kita pulang-pulang dari pantai malem bro.. ya Allah

Alhasil ade tukeran sama Sintya sampe ke jalan yang beraspal..

Terus.. kita lewatin JLS (Jalur Lintas Selatan), waktu itu aku yang di paling depan. jalanan JLS sepi banget, jarang ada kendaraan, mungkin karena malam kali yak?.. terus tiba-tiba dipinggir jalan banyak banget anak cowok, dalam hati (bayangin begal dll) ternyata mereka kumpul mau ada balap-balapan motor. Alhamdulillah pas kita lewat belum pada mulai tuh balapannya. Nggak ngebayangin kalo udah mulai balapannya, terus kita papasan sama mereka yang ngebalap liar, apa jadinya coba?..

Banyak banget cowok-cowok pada kumpul disekitaran depan pintu masuk pantai Bajul Mati.
Karna emang jaalannya yang sepi, alus, panjang pula. Kesempatan banget mereka buat ngetrek-treakan..

Ternyata menakutkan juga lewat JLS malem-malem. Apalagi di paling depan, ntar kalo ada apa-apa yang paling depan dulu yang kena (na’udubillah)

Disepanjang perjalanan aku banyak ngobrol sama ade, banyak yang kita obrolin, terutama masalah .. apa ya? Lupa? Hahaha..  masalah masa depan, kerjaan, kontrakan, organisasi, dan lain-lain. Kangen juga ngobrol banyak sama Ade, kadang apapun masalahnya kita diskusiin bareng cari jalan keluarnya (kalo nemu jalan keluanya juga. Wkwk)

Perjalanan malam dari pantai ke kontrakan emang nguras tenaga banget, apalagi mata nggak pake kaca mata, jadi kena angin terus sepanjang perjalanan, dan alhasil mata ku jadi cepet ngantuk dan merah.

Rasanya udah nggak kuat mau kemana-kemana lagi, yang tadinya mau mampir beli yang seger-seger karena aku udah nggak kuat alias ngantuk berat. Jadi dicancel deh..

I’m so sorry, tapi emang bener aku udah nggak kuat.

Sampailah kita dikontrakan dan istirahat ..

Senin pun datang, sore waktunya aku pulang. Pagi-pagi aku main ke tempat Hanin (anaknya mba Ratih dan Mas beny) anggep aja mereka kaka2 aku di malang. Hehe..

Hanin umur 2,3 th, dia udah tambah pinter MasyaAllah.. dan masih inget sama aku. Hanin manggil aku dengan sebutan ‘lik nita’ (tante nita). Love u haneen

Terus siangnya nemenin Ade ambil ijazah. Nostalgia bentar deh di Kampus dan fakultas tercintah.. Fakultas Saintek.

Beberapa bulan aku tinggal udah ada ruangan yang tambah unik. Ruang sidang, ruang dimana aku melaksanakan ujian skripsi/sidang. Tambah unik, lampunya kayak di restoran-restoran gitu, temboknya juga dimodif, unik lah pokoknya, biar nggak bikin tegang juga kalo pas ujian atau kalau pas rapat para Dosen-Dosen.

Terus dilanjut beli buah (oleh-oleh).. beli Jeruk di Selorejo. Dan Apel di Batu.. Jeruk yang aku beli ada 2 macem. Jeruk potong yang sekilonya harganya cuman Rp 5000,- dan jeruk keprok sekilonya Rp 12.500,- terus apel yang rada mahal. Ada yang sekilonya Rp 20.000,- dan ada juga yang Rp 17.000,-

Sorenya makan bareng dan abis maghrib pulang..

Alhamdulillah, bisa ketemu lagi sama keluarga di Malang, nggak aku sebutin satu-satu ya? selalu ingat dengan cerita-cerita mereka, ocehan mereka, senyum dan tawa mereka pas di Kontrakan. Dan aku juga banyak belalajar dari mereka. Semoga Allah membalas kebaikan-kebaikan kalian ya. Dan semoga kita dipertemukan lagi di lain tempat dan semoga kita bisa berkumpul lagi di JannahNya.. aamiin

Ukhibukunna fillah ..

Wassalamu’alaikum wr, wb











CERITA IKUT LOMBA SOUVENIR KHAS BANJARNEGARA



Assalamu’alaikum temen-temen..

Kali ini akan aku ceritakan kisah seputar hidupku...

Setelah bulan Maret kemaren adalah acara wisuda (alhamdulillah), bulan setelahnya adalah, Allah mengizinkanku untuk mengikuti Lomba Souvenir Khas Banjarnegara yang diadakan oleh Dekranasda Banjarnegara, pada bulan April tanggal 12 (kamis)., Dekranasda merupakan singkatan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah.

Bermula dari ..
Di awal tahun yaitu bulan januari 2018 setelah bertahun-tahun (kira-kira 10 tahun) aku tinggal di luar kota, kembalilah aku ke tempat asal yaitu Rumah Orang tua di Banjarnegara.. Hehe..

Nah, pas di rumah itu aku belum ada kerjaan yang pasti, karena aku butuh dengan yang namanya adaptasi dengan Dunia baru, ya walaupun disini adalah tempat tinggal asli aku, tapi karena setelah bertahun-tahun aku tidak berada disini, jadi berasa asing dan beda. temen main juga jauh-jauh, jadi ya seperti orang liburan di rumah gitu, main ke tempat kaka, nonton tipi, makan, main sama temen, bantuin ortu, bersih-bersih rumah dll.

Tapi yang beda dari liburan sekarang ini adalah. aku lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkreasi. Bikin sesuatu dari barang-barang yang nggak kepake menjadi barang yang unik, lucu dan berguna.

Karna tangan aku gatel banget kalo liat barang-barang di rumah yang nggak kepake, dan itu bisa dimodif sedemikian rupa menjadi barang berharga, jadi aku banyak menghabiskan waktu untuk berkreasi.

Singkat cerita.. ada bahan-bahan perca dari tempat uwa (bude-tukang jahit) yang banyak banget. Dari situ aku mulai mikir, gimana caranya biar kain perca ini bisa dimanfaatkan menjadi barang yang lebih keren, dan nggak kebuang sia-sia.

Terus.. sedikit demi sedikit coba aku rangkai menjadi bentuk bunga jadi bros, lumayan lah hasilnya.. walalupun masih abal-abal. Hahaha

Motif kain perca yang dipake macem-macem, ada yang polos, bergambar, batik, teksturnya halus, kasar dan lain-lain,  tapi kebanyakan adalah kain batik, Batik Gumelem. daan.. jadilaahh.. beberapa bros batik bentuk bunga.

Satu dua selesai.. sampai jumlahnya lumayan banyak.
Terus.. ada temen aku yang main ke rumah (ipung n nenab) mereka liat kreasi abal-abal aku. Haha.. dan ipung ngasih tau aku kalo mau ada lomba souvenir. ‘kamu ikut lomba ini aja nit,’.. (itu ajakan ipung)

karna sebagian besar bros yang aku bikin berasal dari kain perca batik Gumelem, jadi bisa diikutin lomba dengan tema Batik Gumelem. Gumelem merupakan nama salah satu Desa di Kabupaten Banjarnegara dan tempat aku tinggal.

Lomba Souvenir yang akan diadain kurang lebih 3 minggu lagi.
Awalnya aku ragu, karna emang belum siap sama sekali, dan belum selesai pembuatan bros seluruhnya.

Dan setelah dipikir-pikir, oke lah.. aku ikut..

Yang penting diniatkan untuk nyari pengalaman dan memanfaatkan waktu selama masih di Rumah.

Oke, aku siapkan semua sesuai rencana. Bikin kreasi lain selain bros (ikat rambut, gantungan kunci, dompet) dan dibantu sama mbak sepupu aku (mba siti). Beliau ahli banget dalam jahit menjahit, jadi beberapa produk yang berhubungan dengan jahit menjahit aku serahkan ke beliau.

Iket rambut dan dompet. Kebetulan mbak siti ini sebelumnya juga udah nyoba bikin dompet, jadi apa salahnya jika dompet ini juga aku ikutkan ke lomba.

Selain nyiapin kreasi lain, bikin brand juga termasuk rencana berikutnya, untuk bisa memiliki nama yang beda dari pada yang lain. Dibuatlah brand dengan nama Warda Souvenir. Setelah pembuatan brand selesai, langkah selanjutnya adalah menentukan harga, terus nyiapin syarat-syarat pendaftaran, bikin sumber inspirasi.

Sumber inspirasi yang aku buat, judulnya adalah  _ Dari buangan perca, menjadi karya budaya Banjarnegara_

Setelah Selesai.. daftar deh, H-3 sebelum pendaftaran ditutup. kita daftar di gedung Dekransada, di lantai 1 kantor Dekranasda banyak banget kreasi-kreasi hasil kerajinan tangan para ahli yang dipajang, banyak banget, lucu-lucu, unik-unik. Kebanyakan patung-patung, bentuk dawet, tukang dawet, candi arjuna, dieng, anak gimbal, dll. Disana juga ada batik Gumelem, disimpan di etalase. Pokoknya kreasi yang berasal dari kain itu disimpan di etalase.

Jadi, kreasi-kreasi yang di pajang itu sebagian besar adalah hasil dari lomba-lomba souvenir khas Banjarnegara sebelumnya (insyaallah seperti itu). Tapi ada juga hasil produk dari daerah-daerah setempat. Karna souvenir yang dilombakan itu diserahkan ke panitia pada saat pendaftaran, udah menjadi hak panitia dan tidak boleh di bawa lagi (begitu_)

Tapi, menuurut aku, disana kurang ditata dan dirawat lagi, sebenernya udah bagus, tapi kalo ditata kembali dengan penataan yang elegan dan lebih rapi insyaallah tambah cantik tempatnya.. ^_^

Hari H lomba,

Jarak dari Rumah aku ke tempat lomba adalah 1 jam (jauh,, padahal masih satu kabupaten). Karna daerah aku lebih deket dengan perbatasan kabupaten Banyumas.

Aku berangkat bareng isal (sepupu aku)
Berangkat dari rumah jam setengah 8 sampe sama jam setengah 9 kurang. Lomba dimulai pukul 9 (di jadwal). Dan molor sampai kira-kira jam 10an baru bisa dimulai..

sambutan diisi oleh wakil ketua dekranasda dan ketua panitia. Dijelaskan bahwa ada sebanyak 25 peserta yang ikut. Padahal sebelumnya yaitu pada tahun 2013 peserta ada 34 (kalo nggak salah juga), hemm jadi ada penurunan gitu.. 

tapi tak apa lah.. yang penting para masyarakat Banjarnegara tidak berhenti untuk  berkreasi. Oke?..
dilanjutkan sesi presentasi di depan dewan juri. Ada 3 dewan juri semuanya laki-laki, Aku kebagian maju no 7. Setalah 6 orang sebelumnya, kebanyakan yang ikut adalah laki-laki, perempuan kira-kira hanya ada 7 orang.

Jadi, hasil dari komentar dari dewan juri terkait souvenirku adalah.. menurut mereka semmua aspek penilaian masuk. Yaitu kesesuaian dengan tema, kegunaan, estetika, manfaat, originalitas. Oke..
Tapi karna ini adalah lomba, jadi dipilih yang hasilnya beda, begitu kira-kira..

Hem.. apa ya.. yang belum pernah dibikin dan itu merepresentasikan tentang Banjarnegara, dimana Banjarnegara terkenal dengan Dieng, Dawet dan Candi-candiannya. Jadi yang dipilih sama dewan juri ya seputar itu semmua.

Begitu… jadi kalian yang pengen ikut lomba Souvenir khas Banjarnegara selanjutnya, usahakan ada aspek yang menggambarkan hal-hal seperti Dieng, Candi dan Dawet. Itu yang penting saudara-saudara..

Sebagus apapun hasilnya kalo nggak ada hubungannya sama 3 hal itu dinilai kurang epik. Hehee..
Dan hasilnya.. dipilihlah tiga pemenang dari 25 peserta oleh dewan juri, semuanya adalah bapak-baapak, hasilnya juga unik dan bagus pastinya, dengan hasil dari kreatifitas mereka semoga Banjarnegara semakin berjaya dan semakin Gilar-gilar. Aamiin

Sekian. Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum ^_^







Kamis, 15 Maret 2018

Motivasi dari dr. Gamal Albinsaid M.Biomed


  • Jadilah technopreneur inovatif yang berjiwa sosial. Jangan jadi entrepreneur konvensional

  • Jangan bangga pada diri kita, tapi fokuslah pada masalah yang akan diselesaikan.
  • Memberilah sebanyak-banyaknya, jangan meminta sebanyak-banyaknya
  • Jangan hanya suka mengkritik, tapi berikanlah solusi yang terbaik
  • Jadilah pemuda yang memberikan inovasi-inovasi terbaru
  • Pemuda harus bisa mengaktualisasikan diri, gunakan waktu muda untuk berbuat sebanyak-banyaknya. Berkontribusi sebanyak-banyaknya, tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang-orang sekitar
  • Jadilah manusia yang kaya dan mengkayakan orang lain
  • Tanamkan pada dirimu bahwa pemuda harus berperan aktif dalam segala bidang
  • Teruslah berbuat baik, karena Allah tidak tidur. Amalmu akan selalu tertulis
  • Jika Allah yang kau tuju maka dunia akan datang kepadamu dalam keadaan tunduk
  •  Lakukan hal baik yang sederhana dan konsisten
  • Jangan bilang-bilang pada orang tentang impianmu, tunjukan pada mereka dan tetap positif dan kerja keras buat mimpi itu terjadi !.. 
  • lakukan sesuatu hari ini, bahwa masa depan anda dipersipkan dari sekarang. 
  • mintalah do'a kepada orang tuamu, terutama Ibu mu, dalam mengerjakan segala hal. terlebih jika itu penting
  • kadang kita bekerja secara ikhlas, tapi lupa dengan keikhlasan. maka, belajarlah terus tentang keihklasan dalam hidup
  • jadilah manusia yang memiliki banyak kebermanfatan untuk orang lain.