Bismillah..
Halo semuanya,, sebenernya ini cerita lama dari tahun kemaren
di bulan Oktober insyaallah dan sayang kalo nggk di tulis. jadi aku tulis
sekarang, semoga bermanfaat ^_^
Waktu masih kuliah di semester 7 dan ambil mata kuliah
pilihan yaitu Konservasi Biodiversitas (BIODIV) dan Pengendalian Hayati (PH). Dua
mata kuliah itu merupakan anakan dari EKOLOGI (ilmu yang mempelajari tentang makhluk
hidup dengan lingkungannya), anak ekologi terkenal dengan trip and adventure-nya,
temen ku bilang anak ekologi suka jalan-jalan biasanya sampe berhari-hari di
dalam hutan. Bisa jadi sih, cuman aku belum sepengalaman itu. dan mungkin iya, karena mereka di hutan tidak sekedar main tapi juga
melakukan research yang membutuhkan watu cukup lama.
Salah satu kontrak kuliah adalah adanya praktikum atau Kuliah
Kerja Lapang (KKL). Ini adalah KKL terakhir ku di masa S1 (menuju), setelah
didiskusikan dengan dosen dan mahasiswa dua mata kuliah itu didapatkanlah hasil
bahwa kita KKL dilaksanakan di Taman Nasional Meru Betiri Jember Jawa Timur
(TNMB) karena memang tempat yang dicari
adalah yang masih memiliki keanekaragaman flora fauna yang dilindungi yaitu
tempat konservasi hayati, Taman Nasional Meru Betiri adalah salah satu tempat
yang masih banyak memiliki flora fauna asli Indonesia dan tidak banyak dijelajahi
manusia. Taman nasional ini terletak di Jember Jawa Timur, Perbatasan dengan kota Banyuwangi. Sebelumnya belum pernah aku denger nama Taman Nasional itu, karena
memang tempatnya yang susah dijangkau dan tidak semudah seperti di Baluran
(Banyuwangi) atau tempat lainnya yang sudah menjadi tempat wisata.
Bulan Oktober tahun 2016.
kita ada 39 orang insyaAllah total semuanya, ada Mahasiswa,
Dosen, alumni juga ada yang ikut dan mas admin fakultas beserta istrinya. Dari
kampus kita naik bis sampe terminal Tawang Jember, setelah itu lanjut naik
truk.
Rencana lama kkl adalah 2 hari 1 malam. Berangkat Jum'at malam sekitar jam 9 mulai perjalanan dari kampus UIN Malang menuju Jember.
Sampai di terminal Tawang Jember sekitar jam stengah 5 pagi. Persiapan solat
dan bersih-berrsih badan. Kemudian
dilanjut perjalanan menuju Taman Nasional Meru Betiri, Karena medan yang
dilalui sangat tidak memungkinkan untuk naik bis, maka kendaraan selanjutnya
adalah truk.
Truk adalah kendaraan andalan Mahasiswa Biologi UIN Malang kalo
KKL, jadi nggak heran lagi kalo KKL terakhir ini juga naik Truk kuning, truk
ini sangat membantu saat perjalanan, udah muat banyak orang, muat barang bawaan
tenda-tenda, air galon, tas-tas ransel.
Dan bisa melewati terjalnya jalan.
Jalan dari terminal Tawang Jember menuju Taman Nasional sekitar
3-4 jam. kurang leih 30 menit pertama masih di jalur
kota, jalanannya aspal halus, truk melaju dengan kecepatan tinggi. Anak cowok 4
orang duduk di atas kepala truk, dengan berbaju seragam hitam ala ekologi.
Sisanya berdiri sambil menikmati paginya pinggiran kota Jember dari balik
ventilasi truk, sinar matahari dan udara yang segar kita nikmati saat satu jam
perjalanan.
Satu jam perjalanan selanjutnya, disebelah kanan kiri truk
terlihat kebun-kebun kopi, sengon, kelapa yang berhektar-hektar luasnya kami
lewati. Jalanan mulai sepi dari kendaraan-kendaraan yang berlalu-lalang.
Sepanjang melewati kebun-kebun tidak ada rumah penduduk yang kami lihat. Satu
dua mobil masih melintasi jalan. Aku kira tempat tujuan kita hampir sampai,
ternyata…
Beberapa kilo dari kebun-kebun tadi baru terlihat ada rumah
penduduk, dan itu cukup ramai. Jalanan aspal halus mulai menanjak dengan kanan
kiri masih terlihat pepohonan. Akhirnya kita sampai pada pos perizinan dan dari
pos menuju lokasi masih butuh waktu kurang lebih 1-2 jam perjalanan.
Perjalanan masih lanjut, kali ini bukan main. Truk ini mulai menanjak
ke gunung, bau udara segar khas hutan yang belum terkena polusi sudah mulai
terasa, Jalan terjal tanah berbatu samping kanan kiri jurang dan tebing, tidak
ada suara lagi selain kicauan burung, suara tonggeret-tonggeret hutan, suara
truk dan suara kita,. Hanya itu..
Ini adalah jalan di dalam Taman Nasional Meru Betiri, jalan
menanjak berbatu berkelok-kelok, kanan-kiri pepohonan besar, sesekali terlihat
pemandangan sawah dan hijaunya hutan yang begitu luas dan megah. Jalan yang
sangat terjal membuat truk terus bergoyang-goyang. berkali-kali penumpang truk harus rela berdesak-desakan, kalo mulai nanjak dan sekaligus berbelok, maka penumpang siap di putar-putar di dalam truk (Luar Biasssaaa..)
Jalanan yang luar biasa membuat penumpang pusing, mual. Satu dua orang sampe muntah karena terlalu pusing (Mohon bersabar)
Jalanan yang luar biasa membuat penumpang pusing, mual. Satu dua orang sampe muntah karena terlalu pusing (Mohon bersabar)
Setelah beberapa jam perjalanan di dalam hutan, dan melewati
sungai kecil, kebun sengon, kopi, kelapa, karet, kemudian kita melewati rumah
penduduk lagi, MasyaAllah ternyata di pucuk Taman Nasional ini ada
perkampungan dan juga ada sekolahan (SD). Penduduk perkampugan di sini berkomunikasi dengan bahasa Madura. Padahal kalo dilihat lokasinya, Jember tidak berdekatan dengan pulau madura, atau mungkin dulunya ada warga madura yang tinggal disini dan Rata-rata mata pencahariannya adalah nelayan.
![]() |
| Sampai Di Balai Taman Nasional Meru Betiri |
| Perkampungan di dalam Taman Nasional Meru Betiri |
Bau-bau pantai mulai tercium, tidak jauh dari kawanan monyet2
pantai merubetiri tempat yang kita tuju terlihat.
Alhamdulillah……
Ternyata
lokasi kita di pesisir Pantai, di Pantai Bandealit (Salah satu Pantai yang dilindingi di Taman Nasional Meru Betiri) Dengan berbagai rasa sampailah kita di lokasi.
Kira-kira sekitar jam 10 pagi kita sampai. Tenda mulai didirikan, ada 5 tenda.
Buat cewek 2 tenda, cowok 1 tenda, 2 tendan kecil untuk sisanya. Masalah
konsumsi kita sudah pesen ke perkampungan dekat situ.
| pasca turun dari truk dan sampai LOKASI |
| lokasinya deket sama Pantai (Pantai Bandealit) |
| wajah-wajah setelah turun dari Truk |
| Pasang tenda |
| Pasang Tenda |
| Tenda sudah berdiri. terlihat bangunan tembok kuning (kamar mandi) |
Tujuan kita berada disini adalah Untuk:
1. Mentadabburi ciptaan Allah
2. Melakukan Research
3. Menjaga Kelestarian Alam
4. Bersenang-senang
| Alamku Alammu Alam Kita Semua |
| Nikmatin pantai dulu setelah lama diperjalanan |
| mba Uswa dan Izza |
| aku dan Izza |
| para nelayan kembali pulang |
Mulai penelitian dengan dibimbing oleh pak Asmuni (dosen
Makul Pengendalian Hayati). Yaitu mengambil sampel serangga musuh alami di beberapa
perkebunan. Metode pengambilannya dengan Yellow pan trap (perangkap
kuning), ini penelitiannya gampang, cuman tinggal masukin alkohol di baskom
warna kuning dicampur detergen kemudian di taruh di sekitar perkebunan yang
udah dibagi perkelompok. Besoknya baru diambil, yang susah dari penelitian ini
adalah kita dari lokasi perkemahan harus berjalan sejauh ±2 km sekitar 1 jam untuk
sampai ke perkebunannya. Ditengah-tengah hutan, lewati sungai, panas, banyak
debu, (Ya Allah…. Rasanya campur aduk)
| Jalan menuju perkebunan Kopi |
| Para Pengendali Hayati (menuju perkebunan Kopi) |
| Perkebunan Kelapa |
| Yellow Pan Trap (perangkap kuning) |
| Pemasangan perangkap |
Penelitian dengan dibimbing oleh pak Bayu (dosen makul
Konservasi Biodiversitas). Kalo ini penelitiannya tentang Mollusca di Muara
timur dan Muara Barat. Cukup gampang juga penelitiannya, ditentukan 2 stasiun, mengukur
transek dan menentukan plot. Di titik plot kita ambil Mollusca (hewan yang
bercangkang/kerang-kerangan). Trus di foto dan diidentifikasi. Bermain sambil belajar
| Muara Barat |
| Muara Barat |
| Mulai pengamatan di Muara Barat (Shinta, Izza, Ihsan, Aku) |
| beberapa mollusca yang ditemukan ( Gastrophoda) |
![]() |
| pasca pengamatan (armi, leli, ihsan, fajri, sinta, pak asmuni, pak bayu, izza, muhai, abid, aku, Nova) |
Mesin diesel, Lampu ces, senter, mulai dinyalakan. Hari semakin
gelap, suara tonggeret dan udara malam mulai terdengar dan terasa. Pesenan makanan yang dibawa oleh seorang pemuda penduduk setempat datang. Penduduk kampung pesisir sini orangnya ramah, sopan. walalupun penampilan luarnya agak seram (pakaian nelayan) tapi mereka ramah-ramah. Setelah makan,
sholat, dan bersih-bersih badan. Waktunya istirahat…. Para laki-laki dengan
santai memainkan gitar dan bernyanyi.
Malam hari….
Beberapa anak cowok ada yang Ronda. Mereka asik bermain gitar, entah sampai jam berapa mereka akan tidur. Saat sebelumnya
survey tempat ini, pak dosen sudah diberi tau bahwa, di Taman Nasional ini
masih ada beberapa satwa liar yaitu Harimau Jawa yang menghuni hutan ini lokasi
yang kita tempati saat ini adalah termasuk area jelajahan Hariamu Jawa (Allahu
Akbar..), mungkin mereka para laki-laki jaga-jaga kali yak? dari bahaya penghuni hutan ini (hewan liar).
Tapi pas disana aku nggak mikir sampe setakut itu, mungkin karena kita bareng-bareng, makanya kebawa santai. Kita di satu tenda ada 13 orang cewek, Aku, Sinta, Leli, Armi, Laila, Suci, Nia, Nova, Sayyidah, Sodiqoh, Izza, Uswah, Oki. Malam itu aku tidak berfikir macam-macam, yang penting tidur, besok bangun. karena memang badan capek dan perlu diistirahatkan. Sesekali bangun cuman memperbaiki posisi tidur.
Tapi pas disana aku nggak mikir sampe setakut itu, mungkin karena kita bareng-bareng, makanya kebawa santai. Kita di satu tenda ada 13 orang cewek, Aku, Sinta, Leli, Armi, Laila, Suci, Nia, Nova, Sayyidah, Sodiqoh, Izza, Uswah, Oki. Malam itu aku tidak berfikir macam-macam, yang penting tidur, besok bangun. karena memang badan capek dan perlu diistirahatkan. Sesekali bangun cuman memperbaiki posisi tidur.
Pagi hari…
sebelum subuh aku sudah terbangun, bintang-bintang masih bisa dinikmati dengan jelas di atas langit. luar biasa.. Udara pagi cukup dingin dan segar. Waktu subuh sudah tiba, segera kita sholat berjama'ah di atas alas banner beratapkan langit berbintang dengan alam terbuka. selepas sholat dan menunggu jadwal pengamatan, langsung deh cuss ke pantai..
Sungguh Indah dan Luar Biasa Ciptaan Allah..
bersykur kita masih diberi panca indra yang dapat merasakan nikmatnya Hidup Di Alam Terbuka.. jika bukan karena izinNYA belum tentu kita dapat menikmati suasana seperti ini. Tidak sembarang orang dapat masuk wilayah ini, karena Taman Nasional adalah tempat yang dilindungi, yaitu sebagai tempat konservasi flora fauna agar mereka dapat hidup di habitat asli.
sebelum subuh aku sudah terbangun, bintang-bintang masih bisa dinikmati dengan jelas di atas langit. luar biasa.. Udara pagi cukup dingin dan segar. Waktu subuh sudah tiba, segera kita sholat berjama'ah di atas alas banner beratapkan langit berbintang dengan alam terbuka. selepas sholat dan menunggu jadwal pengamatan, langsung deh cuss ke pantai..
Sungguh Indah dan Luar Biasa Ciptaan Allah..
bersykur kita masih diberi panca indra yang dapat merasakan nikmatnya Hidup Di Alam Terbuka.. jika bukan karena izinNYA belum tentu kita dapat menikmati suasana seperti ini. Tidak sembarang orang dapat masuk wilayah ini, karena Taman Nasional adalah tempat yang dilindungi, yaitu sebagai tempat konservasi flora fauna agar mereka dapat hidup di habitat asli.
![]() |
| mba Tya |
![]() |
| army |
| Menuju Muara Timur di Pagi hari |
| Jejak kaki Anjing (banyak anjing dipelihara di perkampungan) |
| Para Pencari ikan (pancingnya puanjang) |
| mollusca di Muara Timur |
| bapak-bapak Dosen |
| Para Pencari Mollusca |
| Setelah Selese pengamatan |
Minggu Siang, selesai pengamatan, selesai sudah agenda KKL kita.
Udah siang nih, udah mandi juga, tinggal santai-santai menikmati detik-detik Truk datang. karena dijadwalkan truk akan datang sore. Setelah mandi, Sholat, Beres2, dan makan, aku dan mba sayyidah Jalan-jalan dulu menikmati indahnya Patai Bandealit. dekat Pantai ada tebing, langsung deh kita naik tebing (itung-itung masih lama nunggu truk datang). sesekali ada nelayan yang melewati depan tebing dengan Motor.
Baru beberapa detik kita diatas tebing, tiba-tiba seorang nelayan berteriak (entah) aku dan mba say hanya diam bingung (apa loh?).. Apa Truknya udah datang ya? baru aku sadari bahwa nelayan itu memberitau kita kalo Truk sudah datang (Baik banget Pak Nelayannya), sukur kita nggak ditinggal karna Jarak dari tebing ke perkemahan cukup jauh, dan nggak ada satu pun yang tau kalo kita masih di tebing (Oomoo). Makasih Pak !
Setelah itu, sesi Foto bareng dan go Back !!
| Hari terakhir udah mau pulang (leli, suci, laila, nana, armi) |
![]() |
| ngluyur ke tebing (mba say, aku) |
![]() |
| yang penting ada moment foto bareng |
![]() |
| Foto bareng sebelum Pulang |
1. Rasa Syukur harus tetap aDa
2. Alam adalah Surganya Dunia, Jaga lah Alam, maka Alam akan menjaga Kita
3. Kebersamaan dalam setiap waktu, kenalilah mereka maka mereka akan mengenali mu
4. Lindungi Habitat Mereka, berikan hak hidup untuk mereka, karena mereka adalah makhluk Allah (flora fauna)
5. Bersyukur dapat menikmati akses hidup di kota
6. Bersyukur juga, masih bisa balik dengan selamat
#pasca pulang dari Taman Nasional, seminggu kemudian masuk makul Biodiv dan Pak Dosen pun cerita kejadian pas Malam Hari
Waktu malam hari, saat semuanya udah tidur dan beberapa ada yang Ronda. ada beberapa anak yang denger suara seperti ngaungan Harimau di deket perkemahan kita. mungkin ada beberapa yang sadar dengan suara itu dan ada yang tidak, kemudian paginya ditanyakan ke orang sekitar dan orang Balai. singkat cerita, suara itu benar ngaungan Harimau pada dini hari, lokasi yang kita tempati merupakan kawasan jelajahan mereka. dan sebelumnya juga Sudah diberitau bahwa Di dalam Taman Nasional ini masih ada haimau jawa yang masih hidup, akan tetapi dari pihak balai ada yang tidak menerima hasil pernyataan ini padahal banyak bukti yang sudah diteliti (Jejak Kaki, Suara dll). karena Status dari Harimau Jawa adalah Punah.
#Bersyukur masih Selamat
Wallahu'alam







Asik banget ya kuliahnya di alam!
BalasHapusEh, waktu ke Banyuwangi kemarin sy jg ke Meru Betiri lho. Tapi nemunya Pantai Rajegwesi, Teluk Hijau.
iya mba, itu masuk kawasan Taman Nasional juga. pintu gerbang dari Banyuwangi
BalasHapusGood job, template nya!
BalasHapussyukron mba julai atas saranya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus