Hidup dalam harga diri
Seutas tali yang selalu menggantung
tak terganti
Bak anak yang hidup seorang diri
Melamun kesepian tiada henti
Menatap tajam penuh arti
Wahai anak manusia
Hidup ini tak akan terulang kembali
Walau hanya detik sekali
Jika sudah menjadi nasib seorang
diri
Tidaklah engkau ingat kepada sang
illahi
Sang Mulia yang Maha Pemberi
Maha Besar Maha Mengadili
Dia-lah Dzat yang harus ada dalam
hati
Hidup tak akan bararti
Hanya untuk mereka yang tak mampu
merubah diri
Dalam kehidupan di bumi pertiwi
Seolah enggan untuk melepaskan diri
Terlalu indah untuk diarti
Mimpi hanya dalam imajinasi
Tak sanggup untuk diaktualisasi
Mungkin terlalu banyak para
pendengki
Hingga tak sanggup untuk berdiri
Berdiri dalam harga diri
Hanya segelintir orang yang mampu
berdiri
Yang kuat saat dicaci
Yang tersenyum saat sunyi
Walau kadang mereka merasa iri
Berdiri dalam harga diri
Engkau terlalu mulia untuk dicaci
Jika bukan karena gengsi
Manusia akan hidup damai
Di dalam Bumi pertiwi
Pemerintah seolah menjadi kedudukan
tertinggi
Yang begitu saja mudah menghakimi
Ketika banyak kasus tak terindikasi
Harga diri menjadi ambisi
Sekuat tubuh untuk berdiri
Hingga sampai pada saat ini
Ku buka lembaran yang hampa tak
terisi
AKAN KAH ADA MASA YANG KU NANTI ?
-menceritakan bagaimana kehidupan
anak jalanan dan orang-orang fakir miskin yang ada di bumi pertiwi ini untuk
dapat hidup secara layak-
| foto anak sedang mengamen |
| foto anak sedang memulung |
| fakir miskin |
| pembagian sembako untuk rakyat miskin |
| kasus spele dengan orang tua hingga dibawa ke meja hijau |
| kasus spele dengan orang tua hingga dibawa ke meja hijau |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar