HARUSKAH
TEORI EVOLUSI DIANGGAP SESAT ??
Teori
evolusi merupakan teori yang menjelaskan mengenai perubahan yang terjadi pada
makhluk hidup, baik sifat fenotip maupun genotipnya yaitu sifat yang terlihat
maupun sifat yang tidak dapat terlihat oleh mata tanpa bantuan apapun. Banyak orang
yang beranggapan bahwa teori evolusi itu bisa dianggap sesat karena menurut
mereka teori ini bertentangan dengan agama yang menyatakan bahwa manusia pada
awalnya berasal dari kera dan tokoh yang sangat berpengaruh pada teori ini yaitu
Charles Darwin.
foto Charkes Darwin |
Menurut
Champbell dalam bukunya yang berjudul Biologi edisi kedelapan jilid 2
menjelaskan bahwa Charles Darwin (1809-1882) dilahirkan di Shrewsburry, Inggris
barat. Sejak kecil ia sudah sangat tertarik pada alam. Jika sedang membaca buku
tentang alam, ia memancing, berburu, dan mengumpulkan serangga. Ayah Darwin,
seorang dokter, beranggapan bahwa anaknya tidak akan punya masa depan sebagai
seorang naturalis dan mengirim Charles ke sekolah kedokteran di Edinburgh.
Namun, Charles beranggapan bahwa kedokteran membosankan dan proses operasi
ketika metode pembiusan belum ditemukan merupakan hal yang mengerikan. Ia
berhenti dari sekolah kedokteran dan mendaftar ke Cambride University, dengan
niat menjeadi pendeta. (Saat itu di Inggris, banyak ahli sains yang merangkap
sebagai pendeta.)
Teori
evolusi yang berkembang bermula dari ilmuan-ilmuan yang mempelajari mengenai
sains terkait macam-macam spesies hewan tumbuhan dan berbagai makhluk hidup
pada waktu itu. sebelum lahirnya Charles Darwin, ilmuan-ilmuan lain yang
mempelajari evolusi diantaranya yaitu: Corolus linneus berkontribusi dalam
bidang klasifikasi, James hutton dalam bidang geologi, Lamark dalam bidang
evolusi spesies, Thomas Malthus dalam bidang demografi ekonomi dan lain
sebagainya, hingga pada saat Charles Darwin memulai pengenalannya terkait
evolusi yaitu menjelaskan bahwa makhluk hidup dapat berevolusi karena faktor
evolusi organik dan evolusi organik dapat terjadi karena sekeksi alam. Dalam
bukunya yang ditulis oleh Charles Darwin tidak pernah menyatakan bahwa manusia
berasal dari kera.
![]() |
anggapan bahwa manusia berasal dari kera |
Ketidaksesuaian
antara perkembangan teori evolusi Charles Darwin yang ditulis didalam bukunya dengan
pemberitaan yang salah, yaitu karena banyak pendeta yang hidup di zamannya
tidak dapat menerima penjelasan dari Darwin mengeai teori evolusinya sehingga mereka
menyimpulkan bahwa teori evolusi Darwin ini menjelaskan bahwa manusia berasal
dari kera. Karena faktor inilah ilmuan evolusi yang paling digeluti adalah
Charles Darwin. Pada saat itu Charles Darwin memang tidak beragama Islam akan
tetapi dia mempercayai bahwa di alam ini ada satu zat yang maha besar tidak
dapat dikalahkan oleh siapapun dan satu zat itu yang mengatur segalanya. Walaupun pada saat itu Darwin dalam keadaan
tidak beragama Islam tetapi kontribusinya sangat besar di bidang sains untuk
digunakan oleh generasi ilmuan saat ini.
Perkembangan
teori evolusi saat ini dapat dikaitkan dengan ilmu genetika, sehingga
memahaminya lebih mudah dan dapat diterima oleh akal pikiran. Misalnya saja pada
variasi warna bunga krisan, yang pada proses pertumbuhannya dilakukan perlakuan
sinar gamma sehingga gen di dalam tubuh tanaman mengalami mutasi dan
menyebabkan perubahan warna pada fenotip bunga. Hal ini juga berlaku bagi
hewan-hewan di suatu tempat tertentu, misalnya saja seekor kucing jantan berwarna
putih yang kawin dengan kucing betina berwarna hitam kemungkinan anaknya dapat berwarna
hitam, putih, hitam campur putih, maka hal ini akan menyebabkan variasi warna
pada populasi kucing, terjadilah evolusi pada variasi warna kucing
![]() | ||
bunga krisan |
bunga krisan |
bunga krisan |
bunga krisan |
bunga krisan |
bunga krisan |
Dapatkah
teori evolusi dianggap sesat ? pertanyaan ini
muncul karena teori evoulsi yang menyebar di kalangan masyarakat dunia menyatakan
bahwa manusia berasal dari kera. Hal ini memang kesalahpahaman yang besar di
bidang ilmu pengetahuan, sehingga banyak ilmuan yang mengklarifikasi bahwa
pernyataan tersebut bukanlah dari ilmuan bernama Charles Darwin tetapi pendeta
pada zamannya yang menyimpulkan bahwa manusia berasal dari kera dan mengatasnamakan Charles Darwin sebagai pencetus
teori evolusi tersebut, padahal pada dasarnya Darwin menjelaskan bahwa makhluk
hidup dapat berevolusi karena mengalami seleksi alam bukan berasal dari kera. Charles
Darwin tidak beragama Islam dan tidak mengenal Islam akan tetapi kontribusi
dalam bidang keilmuannya sangat besar di era-nya terkait evolusi dan sangat
berpengauh di bidang keilmuan saat ini. Dalam islam sangat dianjurkan untuk
menuntut ilmu sebagaimana firman Allah Q.S Al-Mujadallah: 11 “Allah meninggikan
drajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. “
Tidak
dapat langsung dihakimi bahwa suatu teori itu sesat atau benar jika belum
diteliti secara pasti. Suatu teori dapat dikatakan tidak benar atau sesat yaitu
jika teori menyatakan hal yang sangat bertentangan dengan kebenaran dan tidak
dapat diterima dengan akal sehat. Begitupun sebaliknya suatu teori dapat
dikatakan benar jika teori menyatakan hal yang tidak bertentangan dengan
kebenaran dan dapat dicerna baik oleh pikiran sehat. Teori evolusi yang telah
dipelajari ini pada dasarnya memang ilmu yang sangat berpengaruh di bidang
keilmuan sains baik di genetika, taksonomi ataupun bidang keilmuan lainnya.
Sehingga teori evolusi ini tidak dapat dikatakan sesat walaupun pencetus dari
teori evolusi tidak beragama Islam akan tetapi isi teorinya tidak bertentangan
dengan agama.
Teori
evolusi yang telah berkembang saat ini banyak menjelaskan terkait macam spesies
yang didasarkan pada perubahan gen di dalam DNA tubuh yaitu karena beberapa
sebab seperti mutasi, rekombinasi seksual, seleksi alam, genetic drift dan lain
sebagainya. Ilmu bidang genetika, ekologi dan bidang yang lain telah menjawab
bagaimana suatu spesies dapat mengalami evolusi, hal ini di pengaruhi oleh
faktor lingkungan, genetic tubuh yang menyebabkan terjadinya beberapa perubahan
pada genotip yang mempengaruhi perubahan fenorip dari spesies tersebut.
Perkembangan
teori evolusi saat ini dapat disimpulkan bahwa evolusi merupakan perubahan yang
terjadi pada suatu spesies yang disebabkan karena berbagai faktor baik faktor
lingkungan maupun faktor genetik yang dapat menyebabkan perubahan pada sifat
fenotip yaitu sifat yang terlihat. Telah dijelaskan secara jelas pada paparan
diatas terkait evolusi sehingga dapat dinyatakan bahwa teori evolusi tidak
dapat dianggap sesat, kontribusi teori evolusi juga sangat berpengaruh di
berbagai bidang keilmuan.
terimakasih semoga bermanfaat ... kritik dan saran kami terima ^_^ selamat belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar