Sabtu, 21 Mei 2016

teori evolusi



HARUSKAH TEORI EVOLUSI DIANGGAP SESAT ??

Teori evolusi merupakan teori yang menjelaskan mengenai perubahan yang terjadi pada makhluk hidup, baik sifat fenotip maupun genotipnya yaitu sifat yang terlihat maupun sifat yang tidak dapat terlihat oleh mata tanpa bantuan apapun. Banyak orang yang beranggapan bahwa teori evolusi itu bisa dianggap sesat karena menurut mereka teori ini bertentangan dengan agama yang menyatakan bahwa manusia pada awalnya berasal dari kera dan tokoh yang sangat berpengaruh pada teori ini yaitu Charles Darwin. 
foto  Charkes Darwin
Menurut Champbell dalam bukunya yang berjudul Biologi edisi kedelapan jilid 2 menjelaskan bahwa Charles Darwin (1809-1882) dilahirkan di Shrewsburry, Inggris barat. Sejak kecil ia sudah sangat tertarik pada alam. Jika sedang membaca buku tentang alam, ia memancing, berburu, dan mengumpulkan serangga. Ayah Darwin, seorang dokter, beranggapan bahwa anaknya tidak akan punya masa depan sebagai seorang naturalis dan mengirim Charles ke sekolah kedokteran di Edinburgh. Namun, Charles beranggapan bahwa kedokteran membosankan dan proses operasi ketika metode pembiusan belum ditemukan merupakan hal yang mengerikan. Ia berhenti dari sekolah kedokteran dan mendaftar ke Cambride University, dengan niat menjeadi pendeta. (Saat itu di Inggris, banyak ahli sains yang merangkap sebagai pendeta.)
Teori evolusi yang berkembang bermula dari ilmuan-ilmuan yang mempelajari mengenai sains terkait macam-macam spesies hewan tumbuhan dan berbagai makhluk hidup pada waktu itu. sebelum lahirnya Charles Darwin, ilmuan-ilmuan lain yang mempelajari evolusi diantaranya yaitu: Corolus linneus berkontribusi dalam bidang klasifikasi, James hutton dalam bidang geologi, Lamark dalam bidang evolusi spesies, Thomas Malthus dalam bidang demografi ekonomi dan lain sebagainya, hingga pada saat Charles Darwin memulai pengenalannya terkait evolusi yaitu menjelaskan bahwa makhluk hidup dapat berevolusi karena faktor evolusi organik dan evolusi organik dapat terjadi karena sekeksi alam. Dalam bukunya yang ditulis oleh Charles Darwin tidak pernah menyatakan bahwa manusia berasal dari kera. 
anggapan bahwa manusia berasal dari kera
Ketidaksesuaian antara perkembangan teori evolusi Charles Darwin yang ditulis didalam bukunya dengan pemberitaan yang salah, yaitu karena banyak pendeta yang hidup di zamannya tidak dapat menerima penjelasan dari Darwin mengeai teori evolusinya sehingga mereka menyimpulkan bahwa teori evolusi Darwin ini menjelaskan bahwa manusia berasal dari kera. Karena faktor inilah ilmuan evolusi yang paling digeluti adalah Charles Darwin. Pada saat itu Charles Darwin memang tidak beragama Islam akan tetapi dia mempercayai bahwa di alam ini ada satu zat yang maha besar tidak dapat dikalahkan oleh siapapun dan satu zat itu yang mengatur segalanya.  Walaupun pada saat itu Darwin dalam keadaan tidak beragama Islam tetapi kontribusinya sangat besar di bidang sains untuk digunakan oleh generasi ilmuan saat ini. 
Perkembangan teori evolusi saat ini dapat dikaitkan dengan ilmu genetika, sehingga memahaminya lebih mudah dan dapat diterima oleh akal pikiran. Misalnya saja pada variasi warna bunga krisan, yang pada proses pertumbuhannya dilakukan perlakuan sinar gamma sehingga gen di dalam tubuh tanaman mengalami mutasi dan menyebabkan perubahan warna pada fenotip bunga. Hal ini juga berlaku bagi hewan-hewan di suatu tempat tertentu, misalnya saja seekor kucing jantan berwarna putih yang kawin dengan kucing betina berwarna hitam kemungkinan anaknya dapat berwarna hitam, putih, hitam campur putih, maka hal ini akan menyebabkan variasi warna pada populasi kucing, terjadilah evolusi pada variasi warna kucing
bunga krisan

Image result for macam-macam bunga krisan
bunga krisan
Image result for macam-macam bunga krisan
bunga krisan
Image result for macam-macam bunga krisan
bunga krisan
Image result for macam-macam bunga krisan
bunga krisan
Image result for macam-macam bunga krisan
bunga krisan

Dapatkah teori evolusi dianggap sesat ? pertanyaan ini  muncul karena teori evoulsi yang menyebar di kalangan masyarakat dunia menyatakan bahwa manusia berasal dari kera. Hal ini memang kesalahpahaman yang besar di bidang ilmu pengetahuan, sehingga banyak ilmuan yang mengklarifikasi bahwa pernyataan tersebut bukanlah dari ilmuan bernama Charles Darwin tetapi pendeta pada zamannya yang menyimpulkan bahwa manusia berasal dari kera dan  mengatasnamakan Charles Darwin sebagai pencetus teori evolusi tersebut, padahal pada dasarnya Darwin menjelaskan bahwa makhluk hidup dapat berevolusi karena mengalami seleksi alam bukan berasal dari kera. Charles Darwin tidak beragama Islam dan tidak mengenal Islam akan tetapi kontribusi dalam bidang keilmuannya sangat besar di era-nya terkait evolusi dan sangat berpengauh di bidang keilmuan saat ini. Dalam islam sangat dianjurkan untuk menuntut ilmu sebagaimana firman Allah Q.S Al-Mujadallah: 11 “Allah meninggikan drajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. “
Tidak dapat langsung dihakimi bahwa suatu teori itu sesat atau benar jika belum diteliti secara pasti. Suatu teori dapat dikatakan tidak benar atau sesat yaitu jika teori menyatakan hal yang sangat bertentangan dengan kebenaran dan tidak dapat diterima dengan akal sehat. Begitupun sebaliknya suatu teori dapat dikatakan benar jika teori menyatakan hal yang tidak bertentangan dengan kebenaran dan dapat dicerna baik oleh pikiran sehat. Teori evolusi yang telah dipelajari ini pada dasarnya memang ilmu yang sangat berpengaruh di bidang keilmuan sains baik di genetika, taksonomi ataupun bidang keilmuan lainnya. Sehingga teori evolusi ini tidak dapat dikatakan sesat walaupun pencetus dari teori evolusi tidak beragama Islam akan tetapi isi teorinya tidak bertentangan dengan agama.
Teori evolusi yang telah berkembang saat ini banyak menjelaskan terkait macam spesies yang didasarkan pada perubahan gen di dalam DNA tubuh yaitu karena beberapa sebab seperti mutasi, rekombinasi seksual, seleksi alam, genetic drift dan lain sebagainya. Ilmu bidang genetika, ekologi dan bidang yang lain telah menjawab bagaimana suatu spesies dapat mengalami evolusi, hal ini di pengaruhi oleh faktor lingkungan, genetic tubuh yang menyebabkan terjadinya beberapa perubahan pada genotip yang mempengaruhi perubahan fenorip dari spesies tersebut.
Perkembangan teori evolusi saat ini dapat disimpulkan bahwa evolusi merupakan perubahan yang terjadi pada suatu spesies yang disebabkan karena berbagai faktor baik faktor lingkungan maupun faktor genetik yang dapat menyebabkan perubahan pada sifat fenotip yaitu sifat yang terlihat. Telah dijelaskan secara jelas pada paparan diatas terkait evolusi sehingga dapat dinyatakan bahwa teori evolusi tidak dapat dianggap sesat, kontribusi teori evolusi juga sangat berpengaruh di berbagai bidang keilmuan. 

terimakasih semoga bermanfaat ... kritik dan saran kami terima ^_^ selamat belajar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar